Konten dari Pengguna

Alasan Jepang Mendirikan BPUPKI, Strategi selama Perang Dunia II

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
10 Januari 2025 18:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Alasan Jepang mendirikan BPUPKI. Foto: Pexels.com/John-Mark Smith
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Alasan Jepang mendirikan BPUPKI. Foto: Pexels.com/John-Mark Smith
ADVERTISEMENT
Alasan Jepang mendirikan BPUPKI berhubungan dengan kondisi perang yang semakin menekan Jepang pada tahun 1944. Pembentukan BPUPKI ini menandai sebuah fase baru dalam perjalanan menuju kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Jepang membentuk BPUPKI sebagai upaya untuk menarik simpati rakyat Indonesia agar membantu Jepang dalam perang melawan Sekutu.

Alasan Jepang mendirikan BPUPKI

Ilustrasi Alasan Jepang mendirikan BPUPKI. Foto: Pexels.com/RDNE Stock project
BPUPKI merupakan salah satu wujud janji Jepang kepada Indonesia karena Jepang ingin memperoleh dukungan rakyat Indonesia dalam Perang Pasifik.
Mengutip dari sma13smg.sch.id, pembentukan badan ini dirancang sebagai bukti komitmen Jepang dalam memberikan kemerdekaan kepada Indonesia sebagai imbalan atas dukungan rakyat Indonesia terhadap upaya perang Jepang.
BPUPKI dibentuk dengan tugas utama untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal yang terkait dengan kemerdekaan Indonesia, termasuk menyusun naskah konstitusi yang mencerminkan aspirasi rakyat.
Jepang menghadapi ancaman besar pada saat itu. Pada April 1944, Sekutu telah mendarat di Papua dan pada Juli 1944, Pulau Saipan jatuh ke tangan Sekutu.
ADVERTISEMENT
Kejatuhan Saipan menjadi sinyal bahwa Jepang akan segera menghadapi kehancuran besar-besaran dalam Perang Dunia II.
Dalam kondisi genting ini, Jepang memutuskan untuk memperkuat kedudukannya dengan meraih dukungan dari rakyat Indonesia.
Janji kemerdekaan diberikan untuk menarik dukungan rakyat Indonesia agar mereka bersedia mendukung Jepang dalam perang yang semakin terdesak.
Setelah perubahan kabinet di Jepang pada tahun 1945, Kabinet Suzuki menggantikan Kabinet Koiso yang sebelumnya mengumumkan janji kemerdekaan.
Kabinet Suzuki menyadari bahwa janji kemerdekaan yang telah disampaikan oleh Koiso tidak bisa lagi dihindari, sehingga mereka akhirnya meresmikan pembentukan BPUPKI pada 29 April 1945.
BPUPKI dipimpin oleh Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat sebagai ketua, dengan bantuan wakil ketua Ichibangase dari Jepang dan R.P. Suroso sebagai kepala sekretariat.
ADVERTISEMENT
BPUPKI kemudian resmi dibuka pada 28 Mei 1945 di Gedung Chuo Sangi In, yang kini dikenal sebagai Gedung Pancasila.
Badan ini bertugas untuk mempersiapkan komponen-komponen kemerdekaan Indonesia, termasuk merumuskan naskah konstitusi yang menjadi dasar bagi negara yang akan dibentuk setelah kemerdekaan.
Dalam perjalanan tugasnya, BPUPKI membentuk beberapa panitia untuk menyusun rancangan pembukaan undang-undang dasar, serta mempersiapkan sektor ekonomi dan pembelaan tanah air.
Secara keseluruhan, alasan Jepang mendirikan BPUPKI berkaitan erat dengan kebutuhan mendesak Jepang untuk mengamankan dukungan rakyat Indonesia di tengah Perang Pasifik yang semakin genting. (Khoirul)