Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Alasan Modernisasi Sering Disalahartikan sebagai Westernisasi
22 September 2023 20:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Modernisasi dan westernisasi merupakan dua istilah yang muncul akibat adanya berbagai perubahan di berbagai aspek kehidupan manusia. Lalu mengapa modernisasi sering disalahartikan sebagai westernisasi?
ADVERTISEMENT
Ada beberapa alasan yang menyebabkan masyarakat menyamakan antara modernisasi dengan westernisasi. Untuk mengetahui alasannya, mari simak pembahasannya di sini.
Mengapa Modernisasi Sering Disalahartikan Sebagai Westernisasi?
Dikutip dari buku Sosiologi: Memahami dan Mengkaji Masyarakat karya Janu Murdiyatmoko, (Grafindo) modernisasi adalah proses perubahan sosial dari masyarakat tradisional ke masyarakat yang lebih maju.
Sementara westernisasi adalah proses peniruan budaya Barat oleh masyarakat di luar wilayahnya.
Lalu mengapa modernisasi sering disalahartikan sebagai westernisasi? Berikut adalah beberapa alasannya.
1. Aspek Perubahan
Alasan mengapa modernisasi sering disalahartikan sebagai westernisasi pertama adalah perubahan yang terjadi. Baik modernisasi maupun westernisasi, keduanya dapat memberikan perubahan pada struktur di dalam masyarakat.
Bedanya, pengaruh modernisasi datang dari berbagai penjuru dunia khususnya negara-negara maju. Sementara pengaruh westernisasi hanya datang dari bangsa Barat saja.
ADVERTISEMENT
2. Aspek Bentuk
Alasan kedua modernisasi sering disamakan dengan westernisasi adalah dari bentuknya. Meski kerap dianggap sama, modernisasi dan westernisasi sebenarnya memiliki perbedaan dari aspek cara peniruan.
Modernisasi harus melewati proses seleksi, organisasi, dan perencanaan yang matang dan baik.
Sementara westernisasi tidak melewati proses tersebut, tetapi hanya meniru secara mentah-mentah tanpa mempertimbangkan dampaknya.
Misalnya beberapa orang yang meniru gaya hidup konsumtif, hedonistik, dan individualistik dari bangsa Barat tanpa memikirkan akibatnya bagi diri sendiri maupun lingkungan.
3. Aspek Dampak
Alasan mengapa modernisasi dan westernisasi sering disamakan terakhir adalah dampak sosial yang ditimbulkannya.
Modernisasi dapat memberikan banyak dampak positif bagi masyarakat, seperti peningkatan kualitas hidup, pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, dan sebagainya.
Sementara westernisasi cenderung memberi dampak negatif bagi masyarakat, seperti kehilangan identitas budaya, konflik sosial, degradasi moral, kerusakan lingkungan, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Demikian beberapa alasan modernisasi sering disalahartikan sebagai westernisasi. Meski kerap dianggap sama, modernisasi dan westernisasi adalah dua hal berbeda dan tidak bisa disamakan. (WWN)