Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Apa yang Dimaksud dengan Upacara Adat? Ini Jawabannya
27 Mei 2024 18:36 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ada begitu banyak tradisi upacara adat yang dilakukan oleh berbagai suku di Indonesia. Namun, tidak banyak yang tahu apa yang dimaksud dengan upacara adat.
ADVERTISEMENT
Artikel berikut akan menjawab pertanyaan tentang apa yang dimaksud dengan upacara adat yang berhasil dirangkum melalui berbagai sumber.
Apa yang Dimaksud dengan Upacara Adat?
Kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan hasil karya manusia salam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
Kebudayaan di suatu daerah terkenal akan berbagai falsafah dan nilai leluhur di balik setiap tradisi yang dijalankan oleh masyarakat.
Nilai-nilai budaya yang menjadi pandangan hidup orang Jawa ini yang kemudian menjadi tradisi dan adat istiadat yang dipegang teguh dan terwujud dalam ragam upacara adat.
Berbagai macam upacara adat yang ada di masyarakat, umumnya adalah sebuah refleksi bahwa semua perencanaan, tindakan, dan perbuatan diatur dalam nilai tata luhur.
Upacara adat diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi, seperti yang dituliskan Puji Rahayu dalam buku Tradisi-Tradisi Islam Nusantara Perspektif Filsafat dan Ilmu Pengetahuan.
ADVERTISEMENT
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti upacara adat adalah upacara yang berhubungan dengan adat suatu masyarakat.
Ada juga pengertian upacara adat yang lekat dengan istilah ritual, yakni tingkah laku atau perbuatan yang terikat pada aturan-aturan tertentu menurut adat atau agama.
Indonesia sendiri memiliki ragam upacara adat. Salah satunya adalah upacara Uroe Tulak Bala oleh warga di pantai barat selatan di Aceh.
Masyarakat akan melakukan upacara tersebut di hari rabu terakhir pada bulan Safar yang dianggap rentan musibah karena cuaca panas.
Upacara adat dipercaya dapat menghindarkan masyarakat dari musibah. Pelaksanaannya adalah dengan melakukan pembacaan doa di area pantai.
Kemudian, di Papua ada upacara adat Tindik Telinga pada anak-anak yang berusia tiga sampai lima tahun dengan didampingi seorang dukun yang disebut Aebe Siewi.
ADVERTISEMENT
Upacara Tindik Telinga ini dilakukan karena masyarakat Papua percaya bahwa telinga merupakan bagian tubuh yang harus dipelihara.
Menindik bagian kuping tersebut dilakukan dengan harapan agar anak bisa lebih jelas mendengarkan suara-suara yang baik dan terjaga dari suara-suara buruk.
Demikian adalah apa yang dimaksud dengan upacara adat di Indonesia dan contoh kecilnya. (SP)