Apakah Achilles Punya Anak? Ini Jawabannya

Ilustrasi Apakah Achilles Punya Anak, Foto: Pexels/jimmy teoh

Apakah Achilles punya anak merupakan salah satu pertanyaan menarik dalam mitologi Yunani yang kerap memancing diskusi di kalangan pecinta sejarah dan legenda klasik.

Sebagai salah satu pahlawan terbesar dalam Perang Troya, kehidupan pribadi Achilles, termasuk keluarganya, sering menjadi topik yang penuh misteri dan daya tarik.

Dikutip dari jurnal Karya Musik “EROICO” dalam Tinjauan Variasi Melodi, Khoiril Anam, (2018:3), Achilles adalah tokoh pahlawan yang sangat tangguh. Achilles mempunya sikap yang gagah berani dan sifat arogan.

Apakah Achilles Punya Anak?

Ilustrasi Apakah Achilles Punya Anak, Foto: Pexels/Jo Kassis

Apakah Achilles punya anak? Ya. Dalam mitologi Yunani, Achilles memiliki seorang anak bernama Neoptolemus, yang juga dikenal sebagai Pyrrhus. Neoptolemus adalah putra Achilles dengan Deidamia, putri Raja Lycomedes dari Skyros.

Hubungan Achilles dengan Deidamia terjadi ketika Achilles menyembunyikan dirinya di istana Raja Lycomedes untuk menghindari partisipasi dalam Perang Troya.

Saat itu, Achilles menyamar sebagai seorang wanita, tetapi akhirnya menjalin hubungan dengan Deidamia.

Peran Neoptolemus: Putra Achilles dalam Mitologi

Ilustrasi Apakah Achilles Punya Anak, Foto: Pexels/Brett Sayles

Neoptolemus, putra Achilles, memiliki peran penting dalam sejumlah kisah dalam mitologi Yunani, terutama dalam akhir Perang Troya.

1. Perang Troya

Neoptolemus memiliki peran penting dalam akhir Perang Troya. Ia dipanggil ke medan perang setelah kematian Achilles, karena ramalan menyebutkan bahwa Troya hanya dapat ditaklukkan dengan bantuan keturunan Achilles.

2. Pembunuhan Priam

Dalam mitos, Neoptolemus terkenal karena membunuh Raja Priam dari Troya di altar Zeus, sebuah tindakan brutal yang menunjukkan ketegasan dan kekejamannya.

Makna Neoptolemus dalam Mitologi

Ilustrasi Apakah Achilles Punya Anak, Foto: Pexels/Robin Erino

Neoptolemus sering dianggap sebagai simbol dari keberlanjutan warisan Achilles, baik dalam keberanian maupun sifatnya yang terkadang kejam. Kehadirannya memperkuat pengaruh Achilles bahkan setelah kematiannya.

Warisan dan Kematian Neoptolemus

Ilustrasi Apakah Achilles Punya Anak, Foto: Pexels/Jeff Stapleton

Neoptolemus meninggalkan jejak yang mendalam dalam mitologi Yunani. Kisahnya yang penuh dengan kemenangan, tragedi, dan keputusan kontroversial, menjadi cerminan kompleksitas karakter manusia dalam tradisi epik Yunani.

1. Perjalanan ke Epiros

Setelah Perang Troya, Neoptolemus menetap di Epiros, sebuah wilayah di Yunani. Di sana, ia menjadi raja dan memperkuat dinasti keturunan Achilles.

Dalam beberapa versi mitos, ia menikahi Hermione, putri Menelaus dan Helen dari Sparta, meskipun Hermione sebelumnya bertunangan dengan Orestes.

2. Keterlibatan dengan Orestes

Pernikahan Neoptolemus dan Hermione menimbulkan konflik dengan Orestes. Dalam banyak cerita, Orestes membunuh Neoptolemus atas rasa cemburu dan persaingan.

Kematian Neoptolemus biasanya digambarkan terjadi di kuil Apollo di Delphi, yang juga dianggap sebagai hukuman ilahi atas kekejamannya selama dan setelah Perang Troya.

3. Hubungan dengan Kepercayaan Yunani

Neoptolemus dihormati sebagai pahlawan di beberapa tempat, seperti di Epiros dan Delphi. Beberapa komunitas mendirikan altar atau kuil untuknya, menunjukkan bahwa meskipun tindakannya sering kejam, ia tetap diakui sebagai tokoh penting dalam mitologi.

Apakah Achilles punya anak tidak hanya menjadi soal fakta sejarah, tetapi juga menggambarkan bagaimana kisah mitologi mencerminkan nilai-nilai budaya pada zamannya. (Fikah)

Baca juga: Satu-satunya Titik Lemah Achilles dalam Mitologi Yunani