Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Apakah Novel Bumi Manusia Kisah Nyata? Ini Fakta dan Penjelasannya
13 Oktober 2024 11:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pertanyaan apakah novel Bumi Manusia kisah nyata kerap muncul di benak pembaca yang terbawa suasana oleh kedalaman cerita yang disajikan oleh Pramoedya Ananta Toer.
ADVERTISEMENT
Novel ini berhasil membawa pembacanya menyelami kehidupan Minke, seorang pemuda pribumi yang melawan ketidakadilan pada masa kolonial Belanda.
Lalu, apakah kisah yang diangkat dalam Bumi Manusia sepenuhnya berdasarkan peristiwa nyata, atau hanya fiksi sejarah? Simak ulasan berikut.
Apakah Novel Bumi Manusia Kisah Nyata?
Untuk memahami apakah novel Bumi Manusia kisah nyata, pembaca perlu melihat latar sejarah dan tokoh-tokoh yang terlibat dalam novel ini.
Mengutip dari artikel Novel Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer Kajian Sosiologi Sastra, Nur Hastuti (2018:64) menuturkan bahwa novel ini penuh dengan kritik sosial.
Bumi Manusia berlatar di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, di masa penjajahan Belanda di Hindia Belanda.
Pramoedya menggunakan latar belakang sosial-politik yang nyata pada masa itu, termasuk ketidakadilan terhadap kaum pribumi dan kebangkitan nasionalisme.
ADVERTISEMENT
Salah satu aspek nyata dalam novel ini adalah karakter Nyai Ontosoroh yang terinspirasi dari kisah nyata seorang perempuan Indonesia bernama Nyai Siti Soendari.
Seperti Nyai Ontosoroh dalam novel, Siti Soendari juga seorang perempuan pribumi yang hidup sebagai gundik seorang Belanda, tetapi berhasil menjadi wanita yang kuat dan mandiri di tengah sistem kolonial yang menindas.
Namun, tokoh Minke dalam Bumi Manusia merupakan representasi fiksi dari Raden Tirto Adhi Soerjo, seorang tokoh pers dan pejuang nasional.
Raden Tirto memang mengalami banyak peristiwa serupa dengan yang dialami oleh Minke dalam novel, seperti perjuangannya melawan ketidakadilan kolonial dan peran pentingnya dalam kebangkitan nasionalisme di Indonesia.
Bumi Manusia sebagai Novel Fiksi Sejarah
Meskipun banyak aspek dalam Bumi Manusia didasarkan pada fakta sejarah dan tokoh-tokoh nyata, novel ini secara keseluruhan merupakan karya fiksi sejarah.
ADVERTISEMENT
Bumi Manusia mengambil inspirasi dari peristiwa dan orang-orang nyata. Namun narasi dan karakter utamanya, seperti Minke diciptakan oleh Pramoedya untuk menyampaikan pesan sosial dan politik.
Melalui karakter fiksi ini, Pramoedya tidak hanya menceritakan sejarah kolonial Indonesia, tetapi juga menyuarakan perlawanan terhadap penindasan, eksploitasi, dan diskriminasi rasial yang terjadi pada masa penjajahan.
Oleh karena itu, meskipun Bumi Manusia tidak sepenuhnya merupakan kisah nyata, novel ini memiliki akar yang kuat dalam sejarah Indonesia.
Bumi Manusia tidak hanya sukses sebagai karya sastra, tetapi juga berkontribusi besar dalam menyadarkan generasi muda Indonesia tentang sejarah bangsanya.
Novel ini kemudian diadaptasi menjadi film pada tahun 2019, yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo.
Film ini berhasil menyajikan kisah Bumi Manusia dalam visual yang memukau, meskipun sempat menuai perdebatan mengenai kesesuaiannya dengan karya asli Pramoedya.
ADVERTISEMENT
Jadi, apakah novel Bumi Manusia kisah nyata jawabannya adalah tidak sepenuhnya.
Meskipun beberapa elemen dalam novel ini didasarkan pada tokoh dan peristiwa sejarah nyata, Pramoedya Ananta Toer menciptakan karakter dan alur cerita yang bersifat fiksi untuk menyampaikan pesan moral dan sosial yang lebih luas. (DIN)