Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apakah Nyi Roro Kidul dan Ratu Pantai Selatan Itu Sama? Ini Jawabannya
22 Oktober 2024 9:14 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Nama Nyi Roro Kidul dan Ratu Pantai Selatan sering kali disebutkan di kalangan masyarakat Jawa . Banyak yang berpendapat bahwa keduanya itu sama. Adapula yang menganggapnya berbeda. Jadi, apakah Nyi Roro Kidul dan Ratu Pantai Selatan itu sama?
ADVERTISEMENT
Nyi Roro Kidul adalah sosok makhluk gaib dalam cerita rakyat Indonesia yang dipercaya sebagai Ratu Laut Selatan. Legenda ini sangat populer di Pulau Jawa dan masih dipercaya oleh sebagian masyarakat hingga saat ini.
Apakah Nyi Roro Kidul dan Ratu Pantai Selatan Itu Sama?
Pertanyaan apakah Nyi Roro Kidul dan Ratu Pantai Selatan itu sama, seringkali muncul di kalangan masyarakat. Jawabannya adalah keduanya merupakan sosok yang sama.
Berikut adalah beberapa fakta Nyi Roro Kidul.
ADVERTISEMENT
Legenda Nyi Roro Kidul
Dalam jurnal berjudul Mitos Nyi Roro Kidul dalam Kehidupan Masyarakat Cianjur Selatan (2009), disebutkan bahwa Nyi Roro Kidul adalah legenda yang populer pada masyarakat di Pulau Jawa.
Beberapa masyarakat hingga saat ini masih percaya terhadap wilayah kekuasaan Nyi Roro Kidul di sepanjang laut selatan Pulau Jawa dan kekuatan gaib yang dapat memberikan ketentraman ataupun sebaliknya pada masyarakat.
Dua hal tersebut ditanggapi dalam bentuk pelaksanaan upacara penghormatan, tidak melanggar pantangan.
Berikut ini adalah terjemahan legenda atau mitologi Jawa tentang Nyi Roro Kidul selengkapnya. Sebelumnya, diceritakan dalam bahasa Jawa.
Pada suatu masa Kerajaan Pajajaran dan Prabu Siliwangi mempunyai kisah yang membuat senang hati setiap orang yang mengetahui sejarah Prabu Siliwangi.
ADVERTISEMENT
Raja di daerah Pajajaran ini tidak hanya memiliki seorang permaisuri namun juga memiliki 7 orang selir yang cantik-cantik.
Singkat kata, Prabu Siliwangi mempunyai keturunan dari permaisurinya berupa seorang gadis bernama Putri Lara Kadita yang artinya wanita cantik.
Setelah Putri Kadita beranjak dewasa dan berpenampilan seperti gadis cantik yang penuh kasih sayang terhadap teman-temannya, para selir merasa iri dan sedih karena berada di bawah kekuasaan Prabu Siliwangi.
Ketujuh selir itu berdiskusi untuk melukai permaisuri dan putrinya, Putri Lara Kadita. Keduanya dijadikan santet dari permaisuri Prabu Siliwangi berupa dua buah kulit pada seluruh tubuh dan wajahnya.
Di bawah pengaruh para selir, Prabu Siliwangi akhirnya mengusir Putri Lara Kadita dan ibunya dari istana Kerajaan Pajajaran karena khawatir penyakit Lara Kadita dan ibunya akan menyebar dan menyebar di kawasan istana.
ADVERTISEMENT
Dalam situasi tersebut, Putri Lara Kadita dan ibunya pergi tanpa tujuan yang jelas.
Konon permaisuri meninggal dunia dalam perjalanan, sedangkan Putri Lara Kadita melanjutkan perjalanannya ke arah selatan hingga tiba di sebuah gunung di pinggir Segoro. Kelelahan, Putri Lara Kadita beristirahat dan tertidur di sebuah gunung di pinggiran Segoro.
Ketika meninggal, ia bermimpi bertemu dengan seorang “Orang Suci” yang menasihati sang putri untuk menyucikan diri dengan cara menyelam ke laut.
Hal tersebut perlu dilakukan untuk menyembuhkan dirinya dari penyakit, memulihkan kecantikannya, dan memiliki kekuatan untuk membalaskan dendam orang yang telah membuat hidupnya demikian menderita.
Saat terbangun, tak ayal Putri Lara Kadita langsung terlempar ke tengah Segoro oleh ombak besar, dan tenggelam hingga ke dasar Segoro Kidul. Mimpi menjadi kenyataan.
ADVERTISEMENT
Selain mendapatkan kembali kecantikan fisiknya, Putri Lara Kadita juga diberikan kesaktian dan kematian. Namun sang putri harus tetap berada di Segoro Kidul. Sejak itulah disebut Nyi Roro Kidul hingga sekarang.
Demikianlah legenda Nyi Roro Kidul. Dari legendanya, dapat diketahui pula bahwa Nyi Roro Kidul dan Ratu Pantai Selatan itu tidak berbeda. Keduanya adalah sosok yang sama.