Konten dari Pengguna

Apakah Tari Piring Termasuk Tari Klasik? Inilah Jawabannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
11 Desember 2024 14:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apakah Tari Piring Termasuk Tari Klasik, Foto: Pixabay/realyusra
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apakah Tari Piring Termasuk Tari Klasik, Foto: Pixabay/realyusra
ADVERTISEMENT
Apakah tari piring termasuk tari klasik? Pertanyaan ini sering muncul saat membahas ragam tarian tradisional Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dengan gerakan yang lincah dan alat peraga berupa piring, tarian ini tidak hanya menarik perhatian karena keindahannya tetapi juga karena makna filosofis yang mendalam di dalamnya.
Mengutip situs kebudayaan.kemdikbud.go.id, salah satu jenis tari yang cukup terkenal dan tidak pernah ketinggalan dalam kegiatan-kegiatan resmi masyarakat Minangkabau adalah tari piring.

Apakah Tari Piring Termasuk Tari Klasik?

Ilustrasi Apakah Tari Piring Termasuk Tari Klasik, Foto: Pexels/Md Sihabul Islam
Apakah tari piring termasuk tari klasik? Tari piring tidak termasuk dalam kategori tari klasik. Tari ini lebih tepat dikategorikan sebagai tari tradisional.
Tari piring adalah tarian tradisional dari Minangkabau, Sumatra Barat, yang menggunakan piring sebagai properti utama. Tarian ini biasanya ditampilkan sebagai bentuk ungkapan syukur atas hasil panen atau dalam acara adat dan perayaan lainnya.

Mengapa Tidak Termasuk Tari Klasik?

Ilustrasi Apakah Tari Piring Termasuk Tari Klasik, Foto: Pexels/Ahmad Ari Kurniawan
Tari piring tidak memiliki karakteristik tari klasik, yang umumnya memiliki ciri-ciri khusus seperti:
ADVERTISEMENT

1. Asal dari Istana atau Keraton

Tari klasik biasanya berkembang di lingkungan kerajaan atau keraton dan diwariskan secara turun-temurun di kalangan bangsawan.
Contohnya seperti Tari Bedhaya dari Keraton Yogyakarta. Sebaliknya, tari piring berasal dari kalangan masyarakat adat dan berkembang sebagai bagian dari kehidupan rakyat biasa.

2. Pakem yang Kaku dan Terstruktur

Tari klasik memiliki aturan gerakan, busana, dan tata rias yang sangat baku. Tari piring lebih fleksibel dalam pengembangan gerakannya dan tidak seketat tari klasik dalam hal pakem.

3. Fungsi Ritual dan Simbolis Istana

Tari klasik sering memiliki fungsi simbolis yang terkait dengan ritual atau upacara resmi kerajaan. Sementara itu, tari piring lebih berfungsi sebagai ekspresi budaya masyarakat dan perayaan adat.

Tari Piring sebagai Tari Tradisional

Ilustrasi Apakah Tari Piring Termasuk Tari Klasik, Foto: Unsplash
Tari piring lebih tepat disebut sebagai tari tradisional karena memenuhi ciri-ciri berikut:
ADVERTISEMENT
Apakah tari piring termasuk tari klasik bergantung pada interpretasi karakteristiknya. Meski memiliki tradisi kuat, tari piring lebih dikategorikan sebagai tari tradisional daripada klasik karena berasal dari tradisi masyarakat, bukan dari lingkungan istana atau keraton.(Fikah)