Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Apakah yang Dimaksud Revolusi Neolitikum? Cek Sejarahnya di Sini
19 Agustus 2024 22:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kehidupan di bumi mengalami beberapa kali revolusi, salah satunya adalah Revolusi Neolitik atau Revolusi Neolitikum. Apakah yang dimaksud Revolusi Neolitikum?
ADVERTISEMENT
Revolusi Neolitikum merupakan masa transisi budaya manusia yang terjadi sekitar belasan ribu tahun lalu. Fenomena tersebut menandakan transisi yang sangat cepat dari gaya berburu makanan menjadi masyarakat yang aktif melakukan pertanian.
Apakah yang Dimaksud Revolusi Neolitikum?
Revolusi merupakan jenis perubahan sosial budaya yang terjadi sangat cepat. Kehidupan di bumi sempat mengalami beberapa kali revolusi, salah satu di antaranya adalah Revolusi Neolitik atau Revolusi Neolitikum.
Apakah yang dimaksud dengan Revolusi Neolitikum? Revolusi Neolitikum merupakan masa transisi budaya manusia yang terjadi sangat cepat.
Mengutip dari buku Ras dan Sejarah karya Lévi-Strauss (2021: 64), Revolusi Neolitikum pecah secara bersamaan dalam waktu 1.000 atau 2.000 tahun. Menurut sejarah, revolusi tersebut terjadi sekitar 9000 sampai dengan 5500 SM.
ADVERTISEMENT
Revolusi Neolitikum menunjukkan transisi yang sangat cepat. Transisi itu terjadi pada kehidupan manusia, yakni dari gaya berburu beralih menjadi masyarakat yang aktif melakukan pertanian.
Berlangsungnya Revolusi Neolitikum di Dunia
Setiap bentuk perubahan sosial selalu memiliki penyebab atau latar belakang, termasuk Revolusi Neolitikum. Revolusi tersebut bermula dari revolusi teknologi besar yang pertama dalam sejarah manusia, yakni sekitar tahun 9000 – 5500 SM.
Mengutip dari buku Antropologi SMA MA XII karya Sare (2007: 100), revolusi tersebut terjadi karena adanya penemuan. Selain itu, pembudidayaan sejumlah jenis tanaman, khususnya biji padi-padian.
Sare (2007: 100) pun menjelaskan bahwa di beberapa bagian dunia, penemuan tersebut juga memberi kemungkinan untuk penyimpanan pangan sekaligus memungkinkan perkembangan suatu kebudayaan masyarakat yang menetap.
ADVERTISEMENT
Masyarakat pada masa itu tidak lagi berpindah-pindah, melainkan sudah mulai bermukim. Kondisi tersebut kemudian mendorong manusia memiliki kemampuan teknologi untuk membangun rumah.
Pembudidayaan terhadap binatang alias beternak juga sudah mulai dilakukan. Kondisi itu memiliki dampak terhadap organisasi sosial manusia.
Jadi, apakah yang dimaksud Revolusi Neolitikum? Revolusi tersebut merupakan masa transisi budaya manusia yang sangat cepat, yakni sudah mulai melakukan pertanian, peternakan, hingga membuat pemukiman. (AA)