news-card-video
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Arsitektur Masjid Menara Kudus, Bentuk Akulturasi Budaya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
15 Maret 2025 0:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Arsitektur Masjid Menara Kudus. Pexels/David McEachan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Arsitektur Masjid Menara Kudus. Pexels/David McEachan
ADVERTISEMENT
Masjid Menara Kudus, atau Masjid Al-Aqsa Manarat Qudus, merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia yang terletak di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Seperti apa arsitektur Masjid Menara Kudus? Simak jawabannya di sini.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman duniamasjid.islamic-center.or.id, masjid ini didirikan oleh Sunan Kudus pada tahun 1549 Masehi dan memiliki arsitektur yang unik, memadukan unsur-unsur budaya Islam, Hindu, dan Jawa.

Arsitektur Masjid Menara Kudus dan Maknanya

Ilustrasi Arsitektur Masjid Menara Kudus. Pexels/Selim Çetin
Salah satu ciri khas arsitektur Masjid Menara Kudus adalah menaranya yang menyerupai candi Hindu. Menara ini terbuat dari batu bata merah dengan ketinggian sekitar 18 meter dan dihiasi dengan ukiran-ukiran yang indah.
Bentuk menara ini menunjukkan adanya akulturasi budaya antara Islam dan Hindu pada masa itu. Selain menara, terdapat pula gapura yang memiliki corak seperti gapura candi Bentar.
Selain menara, masjid ini juga memiliki bentuk bangunan yang khas. Atap masjid berbentuk tajug, yaitu atap bertingkat yang merupakan ciri khas arsitektur Jawa. Di dalam masjid, terdapat mihrab yang terbuat dari batu bata merah dengan ukiran kaligrafi yang indah.
ADVERTISEMENT
Arsitektur Masjid Menara Kudus mencerminkan toleransi dan akulturasi budaya yang terjadi di Indonesia pada masa lalu. Masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi simbol toleransi dan keharmonisan antarumat beragama.
Berikut adalah beberapa elemen arsitektur Masjid Menara Kudus yang menunjukkan akulturasi budaya:

1. Menara

Menara masjid yang menyerupai candi Hindu menunjukkan adanya pengaruh budaya Hindu dalam arsitektur masjid.

2. Gapura

Gapura masjid yang memiliki corak seperti gapura candi Bentar juga menunjukkan adanya pengaruh budaya Hindu.

3. Atap

Atap masjid yang berbentuk tajug merupakan ciri khas arsitektur Jawa.

4. Mihrab

Mihrab masjid yang terbuat dari batu bata merah dengan ukiran kaligrafi menunjukkan adanya pengaruh budaya Islam.
Masjid Menara Kudus merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang sangat berharga. Masjid ini tidak hanya memiliki nilai sejarah dan arsitektur yang tinggi, tetapi juga menjadi simbol toleransi dan keharmonisan antarumat beragama.
ADVERTISEMENT