Konten dari Pengguna

Asal-usul Agama Buddha dan Penyebarannya di Indonesia

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
2 Desember 2024 10:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi asal-usul agama Buddha. Unsplash.com/Mattia-Faloretti
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi asal-usul agama Buddha. Unsplash.com/Mattia-Faloretti
ADVERTISEMENT
Asal-usul agama Buddha adalah salah satu agama besar dunia yang lahir di India sekitar abad ke-6 SM. Agama ini didirikan oleh Siddhartha Gautama, yang kemudian dikenal sebagai Buddha atau “Yang Tercerahkan.”
ADVERTISEMENT
Dikutip dari journal.universitaspahlawan.ac.id, Historitas Agama Buddha Di Indonesia, perjalanan agama Buddha hingga menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, menjadi bagian penting dari sejarah peradaban manusia.

Asal-Usul Agama Buddha dan Penyebarannya di Indonesia

Ilustrasi asal-usul agama Buddha. Unsplash.com/Jose-Luis-Sanchez-Pereyra
Asal-usul agama Buddha lahir di wilayah Kapilavastu, yang kini berada di perbatasan India dan Nepal, pada abad ke-6 SM. Ia adalah seorang pangeran yang meninggalkan kehidupan mewah untuk mencari makna sejati kehidupan.
Setelah bertapa dan mencapai pencerahan di bawah Pohon Bodhi, Siddhartha Gautama menyusun ajaran yang dikenal sebagai Dharma.
Ajaran Buddha berpusat pada Empat Kebenaran Mulia dan Jalan Mulia Berunsur Delapan, yang bertujuan untuk mengakhiri penderitaan (dukkha) dan mencapai kebebasan akhir, yaitu nirvana.
Agama ini berkembang pesat di India dan kemudian menyebar ke Asia Tengah, Tiongkok, Asia Tenggara, dan wilayah lainnya melalui jalur perdagangan dan kegiatan misionaris.
ADVERTISEMENT

Penyebaran Agama Buddha di Indonesia

Ilustrasi asal-usul agama Buddha. Unsplash.com/Leonard-Laub
Agama Buddha masuk ke Indonesia sekitar abad ke-2 Masehi melalui jalur perdagangan. Pedagang dari India membawa ajaran Buddha bersama komoditas dagang mereka ke Nusantara.
Saat itu, pelabuhan-pelabuhan besar di Indonesia seperti Sriwijaya dan Tarumanagara menjadi pusat interaksi budaya dan agama.
Pada masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya (abad ke-7–13), agama Buddha mencapai puncak perkembangan di Indonesia. Sriwijaya, yang berpusat di Sumatra, dikenal sebagai pusat pembelajaran agama Buddha di Asia Tenggara.
Banyak biksu dari berbagai negara, seperti Tiongkok dan India, datang untuk belajar di sana. Salah satu biksu terkenal yang berkunjung adalah I-Tsing dari Tiongkok.
Selain Sriwijaya, Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah juga memainkan peran penting dalam penyebaran agama Buddha.
ADVERTISEMENT
Candi Borobudur, yang dibangun pada abad ke-8, menjadi bukti kejayaan agama Buddha di wilayah ini. Candi ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai monumen pembelajaran spiritual.

Pengaruh Agama Buddha di Indonesia

Ilustrasi asal-usul agama Buddha. Unsplash.com/Jamie-Street
Meskipun dominasi agama Buddha menurun setelah masuknya agama Hindu dan Islam, pengaruhnya tetap terasa dalam budaya Indonesia, terutama dalam seni, sastra, dan arsitektur.
Hingga kini, agama Buddha masih dianut oleh sebagian masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah Sumatra Utara, Jawa, dan Bali.
Asal-usul agama Buddha menjadi warisan penting dalam sejarah spiritual dan kebudayaan Indonesia. Melalui pengaruhnya, masyarakat Indonesia diajarkan nilai-nilai universal seperti kasih sayang, toleransi, dan kedamaian. (Aya)