Konten dari Pengguna

Interaksi Antarkasta dalam Peradaban Hindu Buddha

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
25 November 2024 16:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Interaksi Antarkasta dalam Peradaban Hindu Buddha, Unsplash/Ruben Hutabarat
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Interaksi Antarkasta dalam Peradaban Hindu Buddha, Unsplash/Ruben Hutabarat
ADVERTISEMENT
Interaksi antarkasta dalam peradaban Hindu Buddha membentuk fondasi kehidupan sosial yang diatur oleh nilai-nilai keagamaan dan tradisi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs sma13smg.sch.id, kasta adalah tingkatan stratifikasi sosial dalam sebuah sistem masyarakat.

Ini Interaksi Antarkasta dalam Peradaban Hindu Buddha

Ilustrasi Interaksi Antarkasta dalam Peradaban Hindu Buddha, Unsplash/Sebastian Pena Lambarri
Bagaimana interaksi antarkasta dalam peradaban Hindu Buddha? Interaksi antarkasta dalam peradaban Hindu Buddha dipengaruhi oleh sistem sosial yang berakar pada varna (kasta) dalam agama Hindu.
Sistem kasta ini mengatur peran dan fungsi masyarakat berdasarkan kelahiran dan pekerjaan.
Interaksi antara kasta umumnya dilakukan dalam kerangka tugas dan kewajiban masing-masing.
Misalnya, Ksatria membutuhkan panduan spiritual dari brahmana sedangkan waisya dan sudra mendukung kegiatan ekonomi dan pelayanan untuk kasta di atasnya.
Dalam pemerintahan, kasta ksatria bergantung pada waisya untuk menjaga stabilitas ekonomi dan pada Brahmana untuk legitimasi spiritual.
Sudra memainkan peran penting dalam mendukung struktur sosial melalui tenaga kerja dan produksi barang.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Agama Hindu dan Budha, DR. Harun Hadiwijono, (2010:22), asal mula kasta-kasta ini tidak jelas. Dalam Kitab Ragweda disebutkan bahwa kasta-kasta tersebut timbul dari anggota tubuh Purusa, pencipta dunia.
Mulutnya menjadi kasta Brahmana, kedua tangannya menjadi kasta Ksatria, pahanya menjadi kasta Waisya, dan kakinya menjadi kasta Sudra.
Menurut para ahli bangsa Arya sebelum masuk, India telah mengenal sistem kasta, yakni golongan imam, prajurit, dan pekerja. Setelah bangsa Arya memperkenankan bangsa pribumi India masuk ke dalamnya, terbentuklah golongan Sudra.
Termasuk interaksi antarkasta dalam peradaban Hindu Buddha, hal ini dikuatkan oleh kenyataan bahwa bangsa Iran juga telah mengenal 2 kasta turun-temurun, yakni golongan imam dan golongan prajurit.
Dikutip dari buku BPSC Modul Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas IV Buku Pendamping Siswa Cerdas Modul Ilmu Pengetahuan Sosial + Kunci Jawaban, Nur Hasanah, (2021:8), pembagian kasta menurut agama Hindu, yaitu:
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sejarah untuk SMA/MA Kelas X, J Sumardianta, dkk., (98), dalam agama Buddha tidak dikenal adanya pembagian kasta-kasta seperti halnya dalam agama Hindu.
Interaksi antarkasta dalam peradaban Hindu Buddha mencerminkan keseimbangan antara hierarki sosial dan keharmonisan masyarakat.
Sistem kasta tidak hanya menciptakan struktur sosial yang terorganisasi tetapi juga menentukan pola hubungan antara individu dan kelompok, baik dalam kehidupan sehari-hari, politik, maupun spiritual. (Mey)
ADVERTISEMENT