Urutan Kasta di Bali Berdasarkan Nama dan Maknanya

Ilustrasi Kasta di Bali Berdasarkan Nama, Foto: Pexels/Max Mishin

Pengaruh kasta di Bali terutama terlihat dalam struktur sosial masyarakatnya. Urutan kasta di Bali berdasarkan nama memiliki makna yang berbeda. Kasta ini akan menentukan posisi seseorang dalam hierarki sosial.

Mengutip dari Pengaruh Kasta di Bali Terhadap Kehidupan Sehari-hari, oleh Gusti Ayu Tita P, 2024, dalam situs stekom.ac.id, kasta akan menentukan hierarki sosial, hal ini pada akhirnya mempengaruhi interaksi sosial sehari-hari.

Misalnya, peran Brahmana, yang dianggap sebagai kasta tertinggi, umumnya berkaitan dengan pemimpin agama dan pendeta dalam upacara keagamaan. Di sisi lain, Sudra, sebagai kasta terendah, mayoritas terdiri dari petani dan pekerja.

Urutan Kasta di Bali Berdasarkan Nama dan Maknanya

Ilustrasi Kasta di Bali Berdasarkan Nama, Foto: Pexels/Oleksandr P

Sistem kasta di Bali ada urutannya. Meski begitu, masyarakat Bali bisa saling menghormati. Berikut adalah urutan kasta di Bali berdasarkan nama dan maknanya:

1. Brahmana

Brahmana adalah salah satu kasta yang memegang posisi paling tinggi. Dikutip dari Kasta Brahmana, Peran dan Tanggung Jawab dalam Masyarakat Bali, oleh Gusti Ayu Tita P, 2023, dalam situs stekom.ac.id, kasta ini dianggap sebagai para pendeta.

Para pendeta atau cendekiawan spiritual ini dianggap memiliki pengetahuan mendalam tentang ajaran agama Hindu dan melaksanakan berbagai upacara keagamaan.

Kasta ini memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga dan memelihara kehidupan keagamaan di Bali. Para Brahmana juga bertanggung jawab untuk menyampaikan ajaran agama Hindu kepada masyarakat.

Mereka berperan sebagai guru spiritual yang memberikan pengajaran tentang nilai-nilai agama, etika, dan cara menjalani kehidupan yang benar menurut ajaran Hindu.

2. Ksatria

Kasta Ksatria merupakan kasta yang selalu memiliki peran netral dalam struktur kasta di Bali. Mengutip dari Kasta Kshatriya, Pejuang dan Penegak Keadilan dalam Kultur Bali, oleh Gusti Ayu Tita P, 2023, dalam situs stekom.ac.id, kasta ini adalah kasta pejuang.

Kasta Ksatria adalah kasta penguasa yang menduduki posisi kedua dalam hierarki kasta Bali setelah kasta Brahmana. Mereka dianggap sebagai para prajurit, pemimpin, dan penegak keadilan dalam masyarakat Bali.

Kasta ini memiliki peran krusial dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu peran utama dari kasta Ksatria adalah menjadi para pejuang dan penegak keadilan.

Mereka bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat dari ancaman dan bahaya, baik dari dalam maupun dari luar. Mereka juga berperan dalam menegakkan hukum dan memastikan bahwa keadilan dilaksanakan.

3. Waisya

Kasta Waisya menduduki urutan ketiga dalam kasta Bali. Dikutip dari Waisya dan Perdagangan, Peran Kasta dalam Perekonomian Bali, oleh Gusti Ayu Tita P, 2023, dalam situs stekom.ac.id,

Kasta ini adalah mereka yang merupakan para pedagang, petani, dan pengusaha yang memegang peranan penting dalam perekonomian Bali. Kasta ini memiliki peran krusial dalam memajukan sektor perdagangan dan pertanian.

Sebagian besar anggota kasta Waisya juga terlibat dalam sektor pertanian dan agribisnis. Mereka adalah para petani, pemilik kebun, dan pengusaha di bidang agroindustri.

Mereka berperan dalam memastikan pasokan makanan yang stabil dan berkontribusi pada ekonomi pertanian Bali. Mereka membantu menghubungkan produsen dengan konsumen, memajukan arus barang dan jasa, dan membangun jaringan ekonomi yang kuat.

4. Sudra

Kasta Sudra adalah kasta terendah dalam struktur kasta Bali. Mengutip dari Sudra: Kasta Rendah dalam Bali Tradisional dan Transformasinya, oleh Gusti Ayu Tita P, 2023, dalam situs stekom.ac.id, sebagian besar dari kasta Sudra adalah petani.

Mereka bertanggung jawab untuk menggarap lahan pertanian dan memastikan pasokan makanan bagi masyarakat. Sudra juga sering kali terlibat dalam pekerjaan rumah tangga, terutama perempuan Sudra.

Mereka bertanggung jawab untuk membersihkan rumah, memasak, dan mengurus anak-anak. Anggota kasta Sudra sebagian besar terlibat dalam pekerjaan fisik dan manual.

Mereka adalah tukang batu, petani, dan buruh bangunan. Mereka bertanggung jawab atas pekerjaan yang membutuhkan kekuatan fisik dan keterampilan praktis.

Demikianlah urutan kasta di Bali berdasarkan nama dan maknanya. Sistem kasta di Bali ini merupakan bagian integral dari kehidupan sosial dan budaya Bali yang cukup mempengaruhi kehidupan masyarakatnya. (IF)

Baca juga: Sejarah Kerajaan Bali, Masa Kejayaan, serta Kehidupannya