Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Asal-usul Es Cendol yang Populer di Indonesia
28 November 2024 14:34 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada era modern, es cendol telah mengalami banyak inovasi, seperti tambahan durian dan boba. Namun, ciri khas es cendol tetap menjadi simbol kebudayaan dan warisan nenek moyang Indonesia.
Asal-usul Es Cendol
Mengutip buku Ragam Minuman Khas Indonesia, Murdijati Gardjito, dkk., (103), asal-usul es cendol diyakini berasal dari Jawa, Indonesia. Nama cendol diambil dari bahasa Sunda “Jendol” yang merujuk pada sensasi jendolan yang dirasakan ketika dimakan.
Cendol terbuat dari tepung beras atau tepung sagu yang diolah hingga membentuk tekstur kenyal. Pewarna hijaunya berasal dari daun pandan atau daun suji yang juga memberikan aroma alami.
Seiring waktu, es cendol menyebar ke berbagai wilayah Nusantara. Kolonialisme juga turut berperan dalam memperkenalkan cendol secara internasional. Saat itu, banyak pedagang yang tinggal di Hindia Belanda membawa minuman tersebut ke Eropa.
ADVERTISEMENT
Makna Es Cendol sebagai Minuman Tradisional Indonesia
Sebagai minuman tradisional yang populer, es cendol memiliki makna mendalam sebagai bagian dari identitas budaya. Berikut adalah beberapa makna es cendol sebagai minuman tradisional khas Indonesia.
1. Warisan Budaya dan Tradisi
Es cendol sering disajikan dalam berbagai acara adat, seperti pernikahan, syukuran, dan hajatan lainnya. Kehadiran minuman ini dalam momen penting tersebut menandakan bahwa es cendol menjadi bagian dari tradisi yang telah ada sejak dahulu.
2. Identitas Kuliner Indonesia
Setiap daerah memiliki variasi es cendol yang unik baik dari segi rasa maupun penyajian. Sebagai salah satu minuman khas Indonesia, es cendol memiliki peran dalam mengenalkan budaya kuliner Nusantara.
3. Bentuk Kearifan Lokal
Penggunaan bahan-bahan alami seperti daun pandan dan gula aren menggambarkan kearifan lokal masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam. Proses pembuatannya juga dilakukan secara sederhana menunjukkan keahlian masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Demikianlah pembahasan mengenai asal-usul es cendol. Berakar dari budaya lokal Indonesia, minuman ini telah berkembang menjadi simbol keanekaragaman kuliner yang mendunia. (Nabila)