Konten dari Pengguna

Asal-usul Film Doraemon sebagai Ikon Budaya Modern Jepang

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
18 Desember 2024 0:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
asal-usul film Doraemon, Unsplash/David Kristianto
zoom-in-whitePerbesar
asal-usul film Doraemon, Unsplash/David Kristianto
ADVERTISEMENT
Bukan hanya anak-anak, faktanya penggemar Doraemon juga datang dari kalangan dewasa. aAkhirnya tidak sedikit yang mempertanyakan asal-usul film Doraemon karena selain lucu, filmnya memiliki banyak pesan kehidupan yang mendalam.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Focus On: 100 Most Popular Fantasy Anime and Manga, Wikipedia contributors, (2017:2085), pada edisi khusus majalah Asian Hero in Time, Doraemon terpilih sebagai salah satu dari 22 Asian Heroes. Menjadi satu-satunya karakter anime yang terpilih, Doraemon digambarkan sebagai Yang Paling Lucu.
Doraemon atau lebih dikenal dengan film kucing dari masa depan ini telah diproduksi sejak tahun 1980-an. Meski termasuk anime lama, tetapi Doraemon hingga saat ini masih eksis baik di kalangan anak-anak, remaja, maupun orang dewasa.

Asal-usul Film Doraemon

asal-usul film Doraemon, Unsplash/David Kristianto
Asal-usul film Doraemon bermula ketika seorang komikus, Hiroshi Fujimoto bertekad untuk membuat serial komik setrip baru sebagai pengganti karya sebelumnya, Denka Dari Planet Ume (1969).
Saat itu Fujimoto menyebutkan bahwa karya barunya akan dimulai dengan makhluk yang keluar dari laci. Sayangnya, hingga mendekati batas waktu penerbitan, ia tidak kunjung mendapatkan ide komik apa yang akan ia buat.
ADVERTISEMENT
Dalam suasana kebingungan tersebut, Fujimoto membayangkan adanya mesin yang bisa memberikannya ide. Tiba-tiba ia juga tersandung mainan anaknya, dan mendengar perkelahian kucing di lingkungan tempat tinggalnya.
Kejadian-kejadian tidak terduga yang dialaminya bukan dianggap sebagai kesialan, malah memberi ide mengenai konsep komik baru yang diproduksinya.
Akhirnya, Fujimoto menggabungkan boneka dengan kucing yang kemudian menjadi karakter Doraemon. Sementara untuk kerangka ceritanya ia menggunakan komik lain yang sebelumnya sudah ditulis, yaitu Obake no Q-Tarō.
Setelah beberapa kali menggambar dan memikirkan ulang gambar dan alur ceritanya, Fujimoto berhasil menemukan bentuk dari komik barunya beserta karakter-karakter pendukung lain yaitu Nobita dan teman-temannya.
Meski sempat kesulitan menemukan karakter yang sesuai, tetapi komik strip Doraemon berhasil dirilis pada Desember tahun 1969 di 6 majalah bulanan anak.
ADVERTISEMENT
Baiknya respon khalayak pada komik Doraemon, akhirnya dilakukan pengembangan dengan mengubah komik menjadi serial animasi yang mulai dirilis pada tahun 1973.
Demikianlah ulasan mengenai asal-usul film Doraemon yang ternyata menarik untuk diulik.