Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Asal-Usul Gamelan sebagai Instrumen Warisan Budaya
16 Juli 2024 21:47 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penjelasan tentang asal-usul gamelan sebagai instrumen warisan budaya, simak di sini!
Asal-Usul Gamelan Secara Singkat
Gamelan di Indonesia muncul sejak masa Hindu-Buddha. Instrumen serta bentuk gamelan dikembangkan di zaman kerajaan Majapahit. Banyak orang percaya gamelan pertama kali muncul di Sumatera, Jawa, dan Bali.
Dalam kisah yang beredar, gamelan diciptakan Sang Hyang Guru Era Saka, yakni dewa penguasa tanah Jawa dan istananya berada di Medang Kamulan atau Gunung Lawu.
Awalnya, Sang Hyang Guru membuat gong yang fungsinya memanggil dewa. Kemudian gong dibuat menjadi dua yang dikenal dengan satu set gamelan. Untuk gamelan yang ada di Jawa menggunakan 75 alat dan 10-15 sinden.
Filosofi Suara Gamelan
Sri Wintala Achmad dalam buku berjudul Asal-Usul & Sejarah Orang Jawa menjelaskan bahwa gamelan dapat dimainkan secara mandiri maupun untuk mengiringi pergelaran tari, ketoprak, wayang, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Gamelan bisa mengeluarkan suara neng ning nung nang gong. Bunyi gamelan ini mempunyai makna filosofi sebagai berikut:
1. Neng
Neng mempunyai makna meneng secara ragawi. Neng identik dengan sambah raga yang dilakukan ketika meditasi, bersembahyang, maupun semedi.
2. Ning
Ning mempunyai pengertian ening (tenang) serta wening (jernih) secara batiniah. Ning mengacu terhadap sembah raja, di mana seseorang melakukan sembahyang bukan sekedar ragawi, namun harus jernih batiniahnya dan tenang.
3. Nung
Nung mempunyai pengertian enung (merenung) maupun dunung (tahu tujuannya). Kata Nung mengajarkan bahwa seseorang melakukan sembah raga dan sembah rasa atau disebut perenungan atau mengetahui tujuan akhir, yaitu Tuhan Yang Maha Kuasa.
4. Nang
Nang mempunyai pengertian menang (berhasil). Maksudnya seseorang melakukan sembah raga dan sembah rasa untuk mengetahui tujuan dalam hidup.
ADVERTISEMENT
Jika seseorang telah mengetahui tujuannya, artinya orang tersebut sudah mencapai keberhasilan melakukan sembah terhadap Tuhan.
5. Nong
Nong mempunyai pengertian Tuhan. Maksudnya Tuhan adalah tujuan akhir sembah yang dilaksanakan manusia.
Demikianlah penjelasan tentang asal-usul gamelan sekaligus filosofi suara gamelan yang indah. Semoga membantu. (eK)