Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Asal-usul Keris sebagai Warisan Budaya Nusantara
10 Januari 2025 18:09 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Asal-usul keris merupakan senjata tajam golongan belati dari suku Jawa yang memiliki ragam fungsi yang dikenal di kawasan Nusantara bagian barat dan tengah.
ADVERTISEMENT
Bentuknya pun khas dan mudah dibedakan dari senjata tajam lainnya, karena tidak simetris di bagian pangkal yang melebar, seringkali bilahnya berkelok-kelok, dan banyak di antaranya memiliki pamor.
Asal-usul Keris
Dikutip dari situs p2k.stekom.ac.id, keris merupakan senjata pamungkas bagi orang Jawa setelah pedang, tombak, dan panah. Begini asal-usul keris.
Sejatinya keris bukanlah sebagai alat peperangan, tetapi juga senjata yang disukai untuk dibawa pergi kemanapun. Namun, pada masa lalu keris memang merupakan alat dalam duel atau peperangan, sekaligus sebagai benda pelengkap sesajian.
Pada masa penggunaan keris pada masa kini dan dari waktu ke waktu, perkembangan keris mengubahnya menjadi benda yang memiliki filosofi pengajaran hidup bagi pemiliknya, sebagai identitas diri, pesan moral, simbol cerminan diri, ketentraman, kesabaran, dan harapan.
ADVERTISEMENT
Semua itu seolah dituangkan ke dalam simbol-simbol yang terdapat di setiap bentuk keris. Keris juga merupakan benda aksesoris dalam berbusana, memiliki sejumlah simbol budaya, atau menjadi benda koleksi yang dinilai dari segi estetikanya.
Bahkan keris sudah terdaftar dan diakui oleh pihak UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia non bendawi manusia yang berasal dari Indonesia sejak tahun 2005.
Asal-muasal keris yang bermula dari penyebutan dalam bahasa Jawa "mlungker-mlungker kang bisa ngiris", atau berarti pengembangan desain keris yang awalnya lurus dan berkelok-kelok seperti ular.
Keris yang lurus adalah perkembangan dari bentuk kadga, yaitu bentuk paling awal keris. Dalam bahasa Jawa berarti sinengker, karana, dan aris.
Sinengker atau sengkeran memiliki makna kurungan, karana memiliki arti jalaran, dan aris memiliki arti tanpa suloyo.
ADVERTISEMENT
Contoh terdapat keris pada zaman kerajaan Majapahit, relief keris tersebut berbentuk lurus dan menjadi salah satu relief di Candi Sukuh yang menjadi tempat pemujaan di masa akhir Kerajaan Majapahit.
Relief ini berada di sebelah kiri menggambarkan Bhima sebagai personafikasi empu tengah menempa besi, ganesha tengah, dan Arjuna tengah. Demikian merupakan penjelasan tentang asal-usul keris yang dapat diketahui. (Sis)