Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Asal-usul Kue Cucur, Kelezatan Tradisional yang Penuh Sejarah
9 November 2024 23:41 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Asal-usul kue cucur mencerminkan kekayaan kuliner tradisional Indonesia yang telah ada sejak zaman dahulu.
ADVERTISEMENT
Meskipun terbuat dari bahan yang mudah ditemukan, kue cucur memiliki keunikan dalam cara pembuatannya yang memerlukan keterampilan tersendiri untuk menghasilkan tekstur yang sempurna.
Asal-usul Kue Cucur
Dikutip dari laman p2k.stekom.ac.id, kue cucur adalah salah satu jajanan tradisional Indonesia yang telah lama dikenal oleh masyarakat, terutama di daerah Jawa, Betawi, dan Sumatera.
Kue ini memiliki ciri khas berbentuk bulat dengan pinggiran yang renyah dan bagian tengah yang lembut, serta rasa manis yang berasal dari gula merah. Meskipun sederhana, kue cucur menyimpan sejarah yang kaya dan melibatkan berbagai tradisi budaya yang berkembang di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menurut cerita yang beredar, kue cucur pertama kali dikenal di daerah Jawa.
Nama cucur sendiri diyakini berasal dari kata cucur dalam bahasa Jawa yang berarti terjun atau tumpah, merujuk pada proses pembuatan kue ini yang dibuat dengan cara menuangkan adonan ke dalam minyak panas hingga membentuk bulatan.
Proses ini menyebabkan kue cucur memiliki pinggiran yang lebih renyah dan bagian tengah yang lebih tebal, menciptakan tekstur yang unik.
Dengan bahan-bahan dasar yang sederhana seperti tepung beras, gula merah, dan air, kue cucur menjadi camilan yang mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional.
Kue cucur juga memiliki kaitan erat dengan tradisi adat di berbagai daerah di Indonesia. Di beberapa tempat, kue cucur sering kali dihidangkan dalam acara-acara tertentu, seperti perayaan keagamaan, pernikahan, dan pertemuan keluarga.
ADVERTISEMENT
Misalnya, di Jawa, kue cucur sering kali disajikan dalam acara selamatan atau tasyakuran. Kue ini dianggap membawa berkah dan keberuntungan bagi siapa saja yang menyantapnya.
Dalam tradisi Betawi, kue cucur juga merupakan salah satu makanan khas yang tidak boleh terlewatkan dalam perayaan tertentu, menambah kehangatan suasana dengan kelezatannya yang sederhana.
Kue cucur menjadi semakin populer seiring waktu, dan meskipun banyak jajanan modern yang bermunculan, kue cucur tetap bertahan sebagai camilan favorit di banyak rumah tangga.
Rasanya yang manis, teksturnya yang unik, serta cara pembuatannya yang mudah menjadikannya pilihan yang disukai oleh banyak orang.
Hingga kini, kue cucur tidak hanya dianggap sebagai makanan tradisional, tetapi juga sebagai simbol budaya yang melestarikan warisan kuliner Indonesia.
ADVERTISEMENT
Keberadaan kue cucur dalam kehidupan masyarakat Indonesia membuktikan bahwa makanan tradisional ini tidak hanya mengandung rasa yang lezat, tetapi juga nilai sejarah dan budaya yang patut dihargai dan dilestarikan.
Dengan menyantap kue cucur, manusia tidak hanya menikmati kelezatannya, tetapi juga mengingat dan merayakan warisan kuliner yang telah ada sejak zaman dahulu.
Itulah asal-usul kue cucur yang menarik untuk diketahui oleh para pencinta kuliner. (DANI)