Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Asal-Usul Mi Aceh, Kisah Kuliner Ikonik dari Serambi Mekkah
29 September 2024 16:58 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Asal-usul mi Aceh memiliki sejarah panjang yang mencerminkan perpaduan budaya dan cita rasa dari Aceh, daerah yang dikenal sebagai Serambi Mekkah.
ADVERTISEMENT
Dengan cita rasa yang khas dan kaya rempah, mi Aceh termasuk kuliner ikonik yang terkenal di seluruh Indonesia. Masakan ini menjadi simbol dari warisan budaya Aceh yang kaya akan pengaruh luar, terutama dari Timur Tengah, India, dan Cina.
Mi Aceh terdiri dari mi tebal yang disajikan dengan kuah kari kental, daging sapi, kambing, atau seafood, dan dilengkapi dengan bawang goreng, emping, dan acar.
Pengaruh Budaya Asing dalam Mi Aceh
Tidak hanya dikenal dengan rasanya yang lezat, asal-usul mi Aceh juga memiliki cerita menarik yang erat kaitannya dengan sejarah perdagangan di kawasan Aceh.
Asal-usul mi Aceh ini tidak lepas dari pengaruh berbagai budaya asing yang datang ke Aceh sejak zaman dahulu.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Culinary Journey Nusantara, Dedi Santoso, 2021:92, menyebutkan bahwa mi Aceh lahir dari akulturasi budaya dan kuliner yang dibawa oleh para pedagang dari India, Timur Tengah, dan Cina.
Para pedagang ini tidak hanya membawa barang-barang dagangan, tetapi juga memperkenalkan rempah-rempah dan teknik memasak yang kemudian diadaptasi oleh masyarakat Aceh.
Pengaruh kari dari India terlihat jelas dalam kuah mi Aceh yang kaya rempah, sementara penggunaan mi sebagai bahan utama diperkirakan berasal dari pedagang Cina.
Dengan perpaduan ini, mi Aceh menjadi simbol kekayaan budaya Aceh yang terbentuk dari persinggungan berbagai bangsa.
Perkembangan Mi Aceh sebagai Kuliner Nasional
Asal-usul mi Aceh terus berkembang hingga saat ini, menjadi salah satu makanan yang dikenal secara nasional.
ADVERTISEMENT
Mi Aceh mulai populer di luar Aceh pada era modern, terutama ketika banyak orang Aceh merantau ke berbagai daerah di Indonesia dan memperkenalkan masakan ini.
Mi Aceh kemudian berkembang menjadi hidangan yang dicari tidak hanya di Sumatera, tetapi juga di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Mi Aceh merupakan bukti nyata bagaimana asal-usul mi Aceh mencerminkan kekayaan sejarah dan budaya Aceh.
Dari masa ke masa, kuliner ini tetap menjadi ikon dari Aceh, yang tak hanya menawarkan kelezatan rasa, tetapi juga menyimpan kisah panjang tentang perjalanan budaya di Nusantara. (Haura)