Konten dari Pengguna

Asal-usul Piet Hitam yang Jadi Pendamping Santa Claus

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
21 Desember 2024 18:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi asal-usul piet hitam, foto: unsplash/Mike Arney
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi asal-usul piet hitam, foto: unsplash/Mike Arney
ADVERTISEMENT
Asal-usul Piet Hitam sebenarnya memiliki sejarah panjang yang erat kaitannya dengan masa lalu perbudakan dan pengaruh budaya Eropa abad pertengahan.
ADVERTISEMENT
Piet Hitam atau Zwarte Piet adalah salah satu figur dalam tradisi Natal Belanda yang penuh kontroversi. Sosok ini dikenal sebagai pendamping Sinterklas, tokoh Santa Claus dalam budaya Belanda.

Sejarah dan Asal-usul Piet Hitam

Ilustrasi asal-usul piet hitam, foto: unsplash/__ drz __
Mengutip dari situs indonesia.go.id, kemunculan Piet Hitam dapat ditelusuri sejak abad ke-16 hingga abad ke-19. Bagaimana asal-usul Piet Hitam?
Pada awalnya, Piet Hitam digambarkan sebagai sosok pelayan setia yang menemani Sinterklas dalam perjalanan membagikan hadiah Natal.
Uniknya, Piet Hitam pada masa itu bukanlah manusia, melainkan iblis yang berhasil dirantai oleh seorang tokoh suci.
Sosok ini merepresentasikan kemenangan kebaikan atas kejahatan dalam tradisi cerita rakyat.
Namun, pada abad ke-19, penggambaran Piet Hitam mengalami perubahan drastis.
Sosok ini mulai ditampilkan sebagai manusia berkulit hitam yang sering diasosiasikan dengan budak dari bangsa Moors, wilayah yang kini dikenal sebagai Maroko.
ADVERTISEMENT
Tradisi Natal di Belanda memperlihatkan Piet Hitam dengan kostum pelayan bergaya abad pertengahan, dilengkapi wajah yang dicat hitam, rambut keriting, serta aksesoris seperti anting-anting.
Gambaran ini merefleksikan pengaruh kolonialisme dan dinamika sosial pada masa itu, tetapi juga membawa konotasi sejarah yang sensitif.

Kontroversi dan Pandangan Modern

Ilustrasi asal-usul piet hitam, foto: unsplash/Tim Mossholder
Meskipun tradisi ini telah berlangsung selama berabad-abad, asal-usul Piet Hitam mulai memicu perdebatan di era modern.
Mengutip dari situs indonesia.go.id, kelompok yang menentang menilai sosok ini sebagai simbol peninggalan perbudakan dan rasisme.
Di sisi lain, beberapa orang yang mendukung tradisi ini berpendapat bahwa Piet Hitam adalah bagian dari kekayaan budaya yang tidak seharusnya dihapuskan.
Debat tentang Piet Hitam bahkan memunculkan demonstrasi dan perbedaan pandangan yang tajam di Belanda.
ADVERTISEMENT
Namun, beberapa perubahan telah dilakukan, seperti mengganti wajah hitam dengan cat berwarna-warni untuk menghilangkan konotasi rasis.
Meski kontroversial, kisah Piet Hitam mencerminkan bagaimana warisan budaya dapat berubah dan dipertanyakan seiring waktu.
Dengan menelusuri asal-usul Piet Hitam bukan hanya membantu memahami sejarah Eropa, tetapi juga mengajarkan pentingnya dialog dalam menjaga keseimbangan antara tradisi dan nilai-nilai modern. (Echi)