Asal-usul Qunut Nazilah dan Sejarahnya

Ilustrasi asal-usul qunut nazilah, foto: unsplash/Abdullah Arif

Asal-usul Qunut Nazilah adalah salah satu topik yang menarik untuk dipahami, terutama karena doa ini memiliki makna penting dalam Islam.

Qunut Nazilah merupakan doa yang dibacakan dalam shalat ketika umat Islam menghadapi musibah besar, seperti peperangan, bencana alam, atau pandemi.

Praktik ini berasal dari masa Nabi Muhammad SAW dan masih relevan hingga saat ini.

Asal-usul Qunut Nazilah

Ilustrasi asal-usul qunut nazilah, foto: unsplash/Artur Aldyrkhanov

Mengutip dari situs jatim.nu.or.id, berikut ini asal-usul qunut nazilah dan sejarahnya.

1. Tragedi Bir Ma’unah

Qunut Nazilah pertama kali dilaksanakan sebagai respons terhadap tragedi Bir Ma’unah, di mana 70 orang penghafal Al-Qur’an dari kalangan Anshar dibunuh secara keji oleh suku lokal.

Peristiwa tragis ini memicu kemarahan Nabi Muhammad SAW, yang kemudian membacakan doa Qunut Nazilah selama satu bulan untuk memohon pertolongan dan melaknat pelaku pembantaian tersebut.

Istilah “Nazilah” sendiri berarti musibah besar yang menimpa umat Islam.

2. Sebagai doa dalam musibah

Dalam pengertian luas, Qunut Nazilah adalah doa yang dibacakan untuk menghadapi berbagai musibah besar.

Tidak hanya terbatas pada peristiwa historis, doa ini juga menjadi bagian dari praktik umat Islam modern, seperti saat menghadapi pandemi COVID-19 atau bencana alam lainnya.

Setelah tragedi Bir Ma’unah, Nabi Muhammad SAW mengajarkan Qunut Nazilah kepada para sahabat.

Doa ini dibacakan dalam shalat lima waktu, baik dalam shalat berjamaah maupun individu. Praktik ini kemudian diteruskan oleh generasi berikutnya dan menjadi bagian dari tradisi Islam.

Relevansi Masa Kini

Ilustrasi asal-usul qunut nazilah, foto: unsplash/

Qunut Nazilah terus diamalkan hingga saat ini, terutama ketika umat Islam menghadapi tantangan besar.

Doa ini diyakini sebagai cara untuk meminta perlindungan dari Allah SWT serta menguatkan iman dalam menghadapi ujian hidup.

Asal-usul Qunut Nazilah menunjukkan bagaimana doa ini menjadi respons terhadap tragedi besar dalam sejarah Islam.

Praktik ini tidak hanya menjadi simbol permohonan kepada Allah SWT, tetapi juga melambangkan solidaritas umat Islam dalam menghadapi musibah. Hingga kini, Qunut Nazilah tetap relevan sebagai bagian penting dari tradisi keagamaan Islam. (Mona)

Baca juga: Sejarah Alas Purwo dengan Aneka Keindahannya