Konten dari Pengguna

Sejarah Alas Purwo dengan Aneka Keindahannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
27 November 2024 18:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah alas purwo, foto: unsplash/Gustav Gullstrand
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah alas purwo, foto: unsplash/Gustav Gullstrand
ADVERTISEMENT
Sejarah alas purwo di ujung timur Pulau Jawa menyimpan cerita yang kaya akan budaya, keindahan alam, dan nilai arkeologis.
ADVERTISEMENT
Kawasan ini tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga menjadi saksi bisu sejarah panjang Jawa Timur, dari masa prasejarah hingga modern.
Sebagai salah satu hutan tertua di Jawa, Alas Purwo memiliki daya tarik yang tak lekang oleh waktu.

Sejarah Alas Purwo dan Potensi Arkeologis

Ilustrasi sejarah alas purwo, foto: unsplash/Irina Iriser
Mengutip dari situs tnalaspurwo.org, sejarah Alas Purwo dimulai pada tahun 1939 ketika kawasan ini ditetapkan sebagai Suaka Margasatwa Banyuwangi Selatan.
Setelah kemerdekaan, statusnya berubah menjadi Taman Nasional Alas Purwo pada tahun 1992 dengan luas sekitar 43.420 hektar.
Kawasan ini menyimpan jejak arkeologis penting, termasuk gua-gua yang diyakini pernah menjadi tempat tinggal manusia purba. Selain itu, di area ini juga mengungkap temuan seperti fragmen batu candi dan peninggalan masa kolonial berupa bunker serta meriam.
ADVERTISEMENT
Keberadaan situs arkeologis tersebut memberikan wawasan tentang kehidupan masyarakat di masa lalu. Penemuan-penemuan ini menjadikan Alas Purwo sebagai kawasan yang tidak hanya bernilai ekologis, tetapi juga historis.

Keindahan Alam dan Keanekaragaman Hayati

Ilustrasi sejarah alas purwo, foto: unsplash/JOHN TOWNER
Selain sejarahnya, keindahan alamnya juga menjadi daya tarik utama. Mengutip dari situs tnalaspurwo.org, taman nasional ini menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna, termasuk spesies langka seperti banteng (Bos javanicus) dan merak hijau (Pavo muticus).
Keanekaragaman hayati ini menjadikan Alas Purwo sebagai pusat konservasi yang penting.
Kawasan ini juga dikenal dengan bentang alamnya yang unik, seperti formasi karst, ekosistem mangrove, serta Pantai Plengkung yang terkenal dengan ombak besar, favorit peselancar internasional.
Pemandangan sunrise dan sunset di Pantai Plengkung menambah pesona kawasan ini.
ADVERTISEMENT

Mitos dan Budaya Lokal

Ilustrasi sejarah alas purwo, foto: unsplash/Geranimo
Mengutip dari situs unej.ac.id, mitos juga menyelimuti Alas Purwo, termasuk cerita tentang Kerajaan Jin, memberikan dimensi spiritual pada kawasan ini.
Kepercayaan masyarakat setempat terhadap mitos ini menciptakan norma sosial yang menghormati tempat-tempat sakral di dalam hutan.
Sejarah Alas Purwo yang berpadu dengan keindahan alam dan kekayaan budaya membuatnya menjadi salah satu destinasi wisata paling menarik di Indonesia. (Echi)