Asal-usul Tari Kecak Bali dan Keunikannya

Ilustrasi asal-usul tari kecak. Foto: Den Jiu/Unsplash

Tari kecak adalah salah satu kesenian tradisional asal Bali yang terkenal hingga mancanegara. Pertunjukan ini identik dengan suara “cak-cak-cak” yang dilantunkan penari. Asal-usul tari kecak diyakini erat kaitannya dengan tradisi masyarakat Bali.

Dalam buku Mengenal Keindahan Eksplorasi Wisata di Bali dan Semarang, Annisa Mutiara Dewi, (2025:11), dijelaskan bahwa salah satu pertunjukan tarian massal yang berasal dari Bali ini mempunyai nama lain, di antaranya tari cak dan tari api.

Asal-usul Tari Kecak Bali dan Keunikannya

Ilustrasi asal-usul tari kecak.Foto: Gede Yoga/Unsplash

Asal-usul tari kecak tidak hanya menjadi bagian dari upacara adat, tetapi juga menjadi tontonan wisata.

Dalam buku Mengenal Keindahan Eksplorasi Wisata di Bali dan Semarang, Annisa Mutiara Dewi, (2025:12), tari kecak adalah tarian yang dicetuskan dan diciptakan oleh seniman asal Bali yakni I Wayan Limbak dan seorang sahabatnya dari Jerman.

Berawal dari tarian bernama Sanghyang, tari kecak kemudian berkembang menjadi sebuah seni pertunjukkan yang mengolaborasikan cerita Ramayana. Berikut adalah keunikan tari kecak Bali lainnya yang sangat menarik.

1. Berasal dari Ritual Keagamaan

Tari kecak pada awalnya dipentaskan sebagai bagian dari upacara Sanghyang. Dalam ritual ini, penari yang dirasuki roh suci konon akan menyampaikan pesan kepada masyarakat.

Iringan suara “cak” ini digunakan sebagai media trance atau disebut kondisi tidak sadar.

2. Pengaruh Cerita Ramayana

Seiring dengan mulai berkembangnya pariwisata, tari kecak kemudian diadaptasi dengan kisah Ramayana.

Adegan yang paling terkenal yakni bertempurnya Rama bersama Rahwana yang dibawakan dengan gerakan tangan dan ekspresi wajah tanpa iringan musik.

3. Tanpa Instrumen Musik

Keunikan utama tari kecak adalah tidak adanya gamelan. Irama yang ada hanya dihasilkan dari paduan suara para penari yang duduk secara melingkar. Kombinasi vokal dan tepukan tangan tersebut menghasilkan suasana magis dan dramatis.

4. Kostum dan Tata Cahaya

Para penari kecak mengenakan kain poleng (kotak hitam putih) dan hiasan kepala yang sederhana. Pertunjukan biasanya dilakukan menjelang matahari terbenam, memanfaatkan cahaya alam dan obor untuk menciptakan nuansa mistis.

5. Daya Tarik Wisata Budaya

Tari kecak untuk saat ini telah menjadi atraksi yang utama di Pulau Bali. Tempat seperti Pura Uluwatu menyajikan pertunjukan dengan latar laut dan matahari terbenam, memberikan pengalaman yang tidak akan terlupakan bagi penonton yang hadir.

Melalui perjalanan sejarahnya, asal-usul tari kecak menunjukkan perpaduan kuat antara spiritualitas, seni pertunjukan, dan identitas budaya Bali.

Suara manusia, kisah epik, serta suasana sakral menjadi perpaduan unik yang menjadikannya warisan budaya yang wajib untuk dilestarikan. (NOV)

Baca juga: Asal Usul Angklung, Alat Musik dari Bambu yang Sudah Mendunia