Konten dari Pengguna

Asal-usul Telaga Warna: Sejarah dan Legenda di Balik Danau Indah

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
5 September 2024 2:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi asal usul Telaga Warna. Foto: Pexels.com/Maurijn Pach
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi asal usul Telaga Warna. Foto: Pexels.com/Maurijn Pach
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Asal-usul Telaga Warna merupakan sebuah legenda yang menarik dari Indonesia, khususnya dari daerah Dieng, Jawa Tengah. Menelusuri Asal-usul dari Telaga Warna membantu memahami sejarah dan mitos di balik keindahan danau yang terkenal ini.
ADVERTISEMENT
Telaga Warna adalah sebuah danau yang terkenal karena perubahan warna airnya yang unik, yang dikaitkan dengan legenda lokal.

Asal-usul Telaga Warna

Ilustrasi asal usul Telaga Warna. Foto: Pexels.com/Guillaume Meurice
Berikut asal-usul Telaga Warna termasuk bagaimana sejarah dan legenda di balik danau yang indah ini, dikutip dari kel-sriwijaya.pangkalpinangkota.go.id.
Telaga Warna, yang terletak di dataran tinggi Dieng, memiliki legenda yang sangat terkenal di kalangan masyarakat Jawa. Legenda ini dimulai dari sebuah kerajaan yang diperintah oleh seorang raja dan permaisuri yang sangat menginginkan seorang anak.
Setelah bertahun-tahun berusaha dan berdoa tanpa hasil, sang raja memutuskan untuk bertapa di hutan, berharap agar doa mereka dikabulkan.
Keberhasilan doa ini segera terwujud ketika permaisuri akhirnya melahirkan seorang putri yang sangat cantik. Kehadiran sang putri disambut dengan sukacita oleh seluruh rakyat kerajaan.
ADVERTISEMENT
Namun, meskipun hidup dalam kemewahan dan dimanjakan, putri ini tumbuh menjadi gadis yang sombong dan angkuh. Dia selalu meminta apa pun yang diinginkannya tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain.
Menjelang ulang tahun ke-17 putrinya, sang raja memutuskan untuk memberikan hadiah yang istimewa.
Ia membeli sebuah kalung permata warna-warni dari seorang pengrajin tua di desa. Kalung tersebut merupakan barang yang sangat berharga dan unik, terbuat dari berbagai permata berwarna yang tidak pernah dipasarkan sebelumnya.
Pada hari perayaan, raja dan permaisuri mempersembahkan kalung tersebut kepada putri mereka dengan penuh harapan.
Namun, putri tersebut dengan kasar menolak hadiah itu dan menganggapnya jelek. Dia bahkan melemparkan kalung ke lantai, membuat permata-permatanya berserakan.
Permaisuri sangat sedih dan menangis dengan deras. Air mata permaisuri yang jatuh ke lantai istana mulai mengalir dan mencampur dengan serpihan permata, membentuk aliran air yang kemudian membentuk sebuah danau.
ADVERTISEMENT
Danau ini dikenal dengan nama Telaga Warna karena warna airnya yang berubah-ubah, mengikuti warna permata yang tercampur di dalamnya.
Telaga Warna sekarang dikenal dengan keunikan warna airnya yang bervariasi dari biru, hijau, hingga kuning tergantung pada sudut matahari dan kondisi cuaca.
Fenomena ini menarik banyak pengunjung dan menjadi salah satu destinasi wisata alam yang terkenal di Indonesia.
Legenda ini tidak hanya menambah nilai budaya dan sejarah Telaga Warna tetapi juga menggambarkan bagaimana sebuah cerita rakyat bisa menciptakan keajaiban alam yang mengesankan.
Dengan memahami asal-usul Telaga Warna, pengunjung dapat lebih menghargai tidak hanya keindahan alamnya tetapi juga kekayaan budaya dan cerita di balik danau tersebut. (Khoirul)
ADVERTISEMENT