Konten dari Pengguna

Asal-usul Wayang Golek Kesenian Sunda

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
7 Oktober 2024 21:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi asal-usul wayang golek. Unsplash/Firall Ar Dunda
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi asal-usul wayang golek. Unsplash/Firall Ar Dunda
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Asal-usul wayang golek berasal dari tradisi Sunda, mencerminkan nilai-nilai budaya dan kepercayaan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Wayang golek merupakan salah satu seni pertunjukan tradisional yang sangat terkenal di Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Kesenian ini tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga sarat dengan makna filosofis dan nilai-nilai moral. Asal wayang golek sendiri berakar dari tradisi lama, yang terus berkembang hingga menjadi bagian penting dari budaya masyarakat Sunda.
Dengan peranannya sebagai media penyampai pesan, wayang golek telah menjadi alat penting dalam menyampaikan ajaran-ajaran moral dan religi kepada masyarakat.

Sejarah dan Asal-Usul Wayang Golek

ilustrasi asal-usul wayang golek. Pexels/Ceng Ismail
Asal-usul wayang golek bermula dari tradisi wayang kulit yang sudah ada sejak masa Hindu-Buddha di Jawa. Wayang golek mulai berkembang pesat di tanah Sunda pada abad ke-16, terutama ketika agama Islam mulai menyebar di Pulau Jawa.
Seni pertunjukan ini menjadi salah satu bentuk dakwah untuk menyebarkan ajaran Islam. Sunan Kudus dan Sunan Kalijaga, dua dari Wali Songo, adalah tokoh penting yang berjasa dalam memperkenalkan wayang golek sebagai media dakwah.
ADVERTISEMENT
Pada masa itu, wayang golek digunakan sebagai alat untuk menyampaikan cerita-cerita keagamaan dan sejarah melalui karakter-karakter yang mudah diterima oleh masyarakat lokal.
Dari sinilah wayang golek mulai berkembang menjadi kesenian yang mencerminkan nilai-nilai agama, moral, dan budaya lokal.
Meskipun awalnya terinspirasi dari wayang kulit, wayang golek memiliki bentuk dan karakteristiknya sendiri, terutama dalam penggunaan boneka kayu yang tiga dimensi.
Berdasarkan laman sipaku.disparbud.garutkab.go.id, di Jawa Barat ada dua macam wayang golek, golek papak (cepak, tidak memakai mahkota).
Dua-duanya dimainkan oleh seorang dalang sebagai pemimpin pertunjukan yang sekaligus menyanyikan suluk, menyuarakan antawacana, mengatur gamelan, mengatur lagu dan lain-lain.

Aspek Budaya dalam Wayang Golek

ilustrasi asal-usul wayang golek.Unsplash/Huda Hilal
Wayang golek tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga media pendidikan bagi masyarakat Sunda.
ADVERTISEMENT
Cerita-cerita yang dibawakan, seperti Mahabharata, Ramayana, serta kisah-kisah lokal seperti cerita Panji, sarat dengan ajaran-ajaran moral yang relevan bagi kehidupan sehari-hari.
Dalang, sebagai pengendali boneka wayang golek, memiliki peran penting dalam menghidupkan cerita dan menyampaikan pesan moral kepada penonton.
Dalang tidak hanya menguasai teknik menggerakkan wayang, tetapi juga dituntut untuk menguasai cerita, filsafat, dan ajaran agama yang terkandung dalam pertunjukan tersebut.
Oleh karena itu, dalam pertunjukan wayang golek, penonton tidak hanya diajak untuk menikmati seni visual dan musik, tetapi juga mendapatkan pelajaran hidup.

Fungsi Sosial dan Religi dalam Masyarakat

ilustrasi asal-usul wayang golek. Unsplash/Aditya Nara
Wayang golek sangat erat kaitannya dengan fungsinya sebagai alat dakwah dan penyampai pesan sosial. Wayang golek tidak hanya menghibur tetapi juga menjadi sarana penyebaran ajaran agama, terutama pada masa awal perkembangan Islam.
ADVERTISEMENT
Cerita yang dibawakan sering kali memuat pesan-pesan moral yang bertujuan untuk memberikan bimbingan kepada masyarakat. Selain itu, wayang golek juga sering digunakan dalam berbagai upacara adat atau acara penting dalam masyarakat.
Kehadiran wayang golek di acara-acara seperti pernikahan dan khitanan menjadi bagian dari tradisi dan kepercayaan masyarakat yang menghargai kebudayaan leluhur mereka.
Asal-usul wayang golek mencerminkan perpaduan antara tradisi, seni, dan agama yang berkembang dalam masyarakat Sunda.
Sebagai salah satu bentuk seni pertunjukan yang kaya akan nilai moral dan budaya, wayang golek tetap menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat hingga hari ini.
Dari sejarah panjangnya hingga fungsinya sebagai media dakwah dan hiburan, wayang golek terus menunjukkan relevansinya dalam menjaga dan meneruskan kebudayaan Sunda kepada generasi mendatang.
ADVERTISEMENT