Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
9 Ramadhan 1446 HMinggu, 09 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Ashabul Kahfi Hidup di Zaman Nabi Siapa? Ini Penjelasannya
9 Maret 2025 10:21 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Salah satu pertanyaan paling sering ditanyakan setelah mendengar atau membaca kisah Ashabul Kahfi adalah Ashabul Kahfi hidup di zaman nabi siapa?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Kisah Ashabul Kahfi, Ceng Ahmar Syamsi, (2016:35), Ashabul Kahfi diabadikan dalam Al-Qur'an Surah Al-Kahfi ayat 9-26. Isinya tentang tujuh pemuda yang ditidurkan oleh Allah SWT selama 309 tahun di dalam gua dan ditemani oleh seekor anjing.
Ashabul Kahfi Hidup di Zaman Nabi Siapa?
Tujuh pemuda yang kisahnya diabadikan dalam Surah Al-Kahfi tersebut hidup di zaman sebelum Islam. Lalu, pertanyaannya adalah Ashabul Kahfi hidup di zaman nabi siapa?
Berdasarkan sumber yang beredar luas, Ashabul Kahfi yang juga dikenal sebagai Tujuh Pemuda dari Efesus ini hidup di zaman Nabi Isa.
Pada saat itu, wilayah tempat tinggalnya dipimpin oleh Raja Diqyanus (249-251 M), yang merupakan seorang kaisar Romawi. Raja Diqyanus memerintahkan penganiayaan terhadap orang-orang Kristen.
ADVERTISEMENT
Selama diperintah oleh Raja Diqyanus, Kekaisaran Romawi mengalami perubahan besar, termasuk perubahan agama. Raja tersebut memerintahkan semua orang menyembah dewa-dewa Romawi dan menolak agama Kristen.
Tujuh pemuda dari Efesus, yang kemudian dikenal sebagai Ashabul Kahfi, memilih untuk tidak menyembah dewa-dewa Romawi dan tetap mempertahankan iman Kristen mereka.
Mereka kemudian dikejar oleh tentara Raja Diqyanus hingga terpaksa bersembunyi di dalam gua.
Allah SWT kemudian memberikan mukjizat kepada Ashabul Kahfi dengan membuat mereka tertidur selama beberapa abad.
Ketika terbangun, mereka menemukan bahwa dunia telah berubah secara drastis dan agama Kristen telah menjadi agama yang dominan.
Dari kisah Ashabul Kahfi di atas dapat diambil pelajaran bahwa sudah sepatutnya manusia mempertahankan iman dan keyakinan, bahkan dalam kondisi terjepit sekalipun karena pertolongan dari Allah SWT pasti akan datang.
ADVERTISEMENT
Itulah ulasan mengenai Ashabul Kahfi hidup di zaman nabi siapa yang bisa menjadi pelajaran dan teladan bagi manusia hingga akhir zaman.