Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Awal Mula Kemampuan Menangkap Ikan dengan Sederhana
11 November 2024 13:28 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Awal mula kemampuan menangkap ikan dengan sederhana menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia purba. Kegiatan ini berkembang secara alami di sepanjang sungai, danau, serta wilayah pesisir pantai.
ADVERTISEMENT
Manusia purba mengandalkan kecepatan, ketangkasan, dan pengamatan yang tajam untuk menangkap ikan di perairan dangkal. Seiring waktu, manusia purba mulai membuat alat untuk memudahkan pekerjaan tersebut.
Sebelum menangkap ikan, manusia mengamati kondisi perairan di sekitar terlebih dahulu. Kemampuan ini membantu manusia purba merencanakan kegiatan menangkap ikan pada waktu yang tepat sehingga hasil tangkapannya melimpah.
Awal Mula Kemampuan Menangkap Ikan dengan Sederhana
Mengutip buku Mengenal Tradisi Bercocok Tanam di Indonesia, Drs. H. Asrul Basri, dkk., (2001: 6), kemampuan menangkap ikan dengan cara sederhana sudah mulai dikenal pada masa berburu dan meramu tingkat lanjut oleh manusia purba yang tinggal di pesisir.
Pada masa ini, manusia mendapatkan makanan dengan berburu binatang liar, mengumpulkan makanan dari hutan, dan menangkap ikan. Manusia purba mulai menetap lebih lama (semisedenter) di gua dengan membentuk kelompok kecil.
ADVERTISEMENT
Bukti bahwa manusia pada masa berburu dan meramu tingkat lanjut sudah menangkap ikan adalah dengan ditemukannya pegunungan kjokkenmoddinger di sepanjang pantai. Kjokkenmoddinger adalah tumpukan sampah berupa cangkang kerang dan siput.
Alat yang Digunakan Manusia Purba untuk Menangkap Ikan
Mengutip buku Modul Pembelajaran SMA Sejarah Indonesia, Dra. Veni rosfenti, M.Pd., (2020: 25), kehidupan menangkap ikan terjadi pada zaman Mesolithikum atau sering disebut zaman peralihan dari food gathering menuju food producing.
Pada zaman ini ditemukan kapak genggam pebble (kapak Sumatera) dan hache courter (kapak pendek). Kapak ini diyakini digunakan manusia purba untuk menangkap ikan dan membuka kerang.
Selain alat tersebut, dalam goa-goa (Abris Sous Roche) yang dijadikan tempat tinggal manusia purba juga ditemukan perkakas lain seperti ujung panah, flakes, batu penggilingan, dan alat dari tulang.
ADVERTISEMENT
Demikianlah pembahasan mengenai awal mula kemampuan menangkap ikan dengan sederhana. Kemampuan ini menjadi dasar pengetahuan untuk berbagai perkembangan lain dalam sejarah peradaban manusia. (Nabila)