Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Bagaimana Cara untuk Menandai Perubahan dan Keberlanjutan dalam Sejarah?
9 September 2024 4:24 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip Jurnal Penelitian Guru Indonesia (JPGI), Jayanti. (2022), sejarah merupakan suatu aspek yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Pada dasarnya kehidupan manusia pada saat ini lahir dari kehidupan sejarah pada masa lalu.
Hal ini terlihat dari banyaknya sumber-sumber sejarah yang ada di lingkungan masyarakat yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Hadirnya sejarah membawa kisah-kisah dari masa lalu yang pernah terjadi.
Bagaimana Cara untuk Menandai Perubahan dan Keberlanjutan dalam Sejarah?
Bagaimana cara untuk menandai perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah menjadi sebuah pertanyaan yang sangat menarik untuk dibahas.
Salah satu cara yang paling sering digunakan dalam menandai perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah adalah melalui periodisasi. Periodisasi adalah membagi arus waktu menjadi babak-babak yang bermakna.
ADVERTISEMENT
Seperti halnya seorang penulis yang membagi bukunya dalam beberapa bab, periodisasi juga membagi aliran waktu yang panjang menjadi babak-babak yang lebih pendek dan mudah dipahami.
Setiap periode ditandai dengan ciri khasnya sendiri, baik dari segi politik, ekonomi, sosial, budaya, ataupun teknologi.
Contoh dari periodisasi dalam sejarah Indonesia, sering kali didasarkan pada peristiwa-peristiwa penting seperti kedatangan bangsa-bangsa Eropa, masa penjajahan, perjuangan kemerdekaan, Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi.
Setiap periode ini memiliki dinamika dan karakteristiknya sendiri, yang membedakannya dari periode-periode lainnya. Namun,periodisasi juga mengakui adanya keberlanjutan dari satu periode ke periode berikutnya.
Misalnya, meskipun Indonesia telah merdeka dari penjajahan Belanda, pengaruh budaya Belanda masih dapat dirasakan hingga saat ini.
Sejarah adalah bagian dari proses kehidupan yang senantiasa dilestarikan dan dikembangkan. Melalui sejarah, suatu generasi akan dapat menghayati nilai-nilai kebaikan dan pentingnya sejarah.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, sejarah sangat penting bagi pembentukan karakteristik kehidupan manusia sebagai makhluk sosial juga penting dalam kehidupan.
Sejarah berfungsi sebagai sumber pengetahuan dan dijadikan media untuk menelusuri fakta dan peristiwa yang terjadi di masa lalu.
Demikian merupakan ulasan menarik mengenai bagaimana cara untuk menandai perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah yang perlu diketahui untuk menambah pengetahuan. (Bren/Nis)