Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bagaimana Gamelan dan Wayang Kulit Berperan dalam Penyebaran Islam di Jawa?
3 Agustus 2024 22:19 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penyebaran agama Islam di Pulau Jawa telah berlangsung sejak berabad-abad lalu. Dalam proses penyebaran agama ini, para ulama memanfaatkan budaya yang telah ada sebagai media penyebarannya, seperti gamelan dan wayang kulit. Lantas, bagaimana gamelan dan wayang kulit mampu mempermudah penyebaran Islam di Pulau Jawa?
ADVERTISEMENT
Praharani dalam Wayang Kulit sebagai Media Penyebaran Agama Islam di Demak pada Abad ke XV menyampaikan bahwa wayang kulit dan gamelan digunakan sebagai media penyebaran Islam oleh para ulama agar menarik minat masyarakat.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai bagaimana gamelan dan wayang kulit mampu mempermudah penyebaran Islam di Pulau Jawa, simak informasinya dalam bacaan ini.
Gamelan dan Wayang Kulit sebagai Media Penyebaran Islam di Jawa
Agama Islam masuk ke Indonesia sejak berabad-abad lalu. Dalam proses penyebarannya, para ulama memanfaatkan budaya dan kesenian lokal agar menarik perhatian masyarakat serta lebih mudah dipahami. Adapun contoh kesenian yang dimanfaatkan para ulama dalam proses penyebaran agama Islam adalah gamelan dan wayang kulit.
Lantas, bagaimana gamelan dan wayang kulit mampu mempermudah penyebaran Islam di Pulau Jawa? Pada dasarnya, wayang kulit diperkirakan telah ada sejak abad 840 Masehi dan dulunya diajarkan untuk menyebarkan agama Hindu-Buddha.
ADVERTISEMENT
Dalam perkembangannya, para ulama memanfaatkan wayang kulit sebagai media penyebaran agama Islam. Di sisi lain, gamelan juga termasuk sebagai media penyebaran Islam dan biasanya digunakan untuk mengiringi pertunjukan wayang kulit.
Gamelan juga tergolong sebagai alat musik tradisional peninggalan zaman dulu yang masih bertahan di tengah kemajuan zaman. Penyebaran agama Islam di Pulau Jawa ini berlangsung cukup panjang, karena sebelumnya banyak masyarakat yang memeluk agama Hindu serta Buddha.
Maka dari itu, para ulama membutuhkan waktu untuk menyebarkan agama Islam agar dapat diterima oleh masyarakat luas. Umumnya, pertunjukan wayang kulit dan gamelan ini ditampilkan dengan membawakan kisah-kisah yang sebelumnya telah dikenal masyarakat, seperti Mahabharata dan Ramayana.
Demikian informasi penting mengenai bagaimana gamelan dan wayang kulit mampu mempermudah penyebaran Islam di Pulau Jawa. [ENF]
ADVERTISEMENT