Bagaimana Kondisi Indonesia di Masa Awal Revolusi? Cek di Sini

Ilustrasi Bagaimana Kondisi Indonesia di Masa Awal Revolusi?. Sumber: Unsplash

Bagaimana kondisi Indonesia di masa awal revolusi? Kondisi di masa tersebut masih sering terjadi berbagai insiden. Tentunya, masa tersebut menyimpan berbagai kisah dan pelajaran bagi masa kini.

Dikutip dari buku Filsafat sebagai Revolusi Hidup oleh Reza A.A. Wattimena, revolusi merupakan perubahan yang cepat, mendasar, dan menyeluruh. Hal tersebut dapat terjadi pada level sosial dan politik maupun pada level pribadi.

Saat terjadi revolusi, tentunya akan terjadi berbagai penyesuaian. Lantas, bagaimana kondisi Indonesia di masa awal revolusi?

Bagaimana Kondisi Indonesia di Masa Awal Revolusi?

Ilustrasi Bagaimana Kondisi Indonesia di Masa Awal Revolusi?. Sumber: Unsplash

Di masa awal revolusi, kondisi negara Indonesia tidak langsung baik, tetapi masih perlu berbenah di berbagai bidang. Adapun kondisi di masa tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pembentukan Kelengkapan

Pada masa awal revolusi, Indonesia membentuk alat kelengkapan pemerintahan dan negara menjadi empat bagian yang mempunyai tugas masing-masing. Tujuannya adalah untuk mendukung pemerintahan supaya lebih efisien. Adapun bagian tersebut, yaitu:

2. Berkembangnya Partai Politik

Kondisi Indonesia di masa awal revolusi terlihat dari berkembangnya partai politik. PPKI membentuk Partai Nasional Indonesia (PNI) pada 22 Agustus 1945 yang berfungsi sebagai wadah persatuan serta pembinaan politik masyarakat.

Tetapi, karena terbentuknya PNI menimbulkan banyak kritikan akibat dianggap sebagai partai tunggal, maka pemerintah merealisasikan pembentukan partai politik melalui Maklumat No. X.

Dari maklumat tersebut, Indonesia mulai menunjukkan diri sebagai negara demokrasi. Maka dari itu, sistem multipartai mulai berlaku yang terlihat dari hadirnya berbagai partai dengan ideologi berbeda-beda.

3. Kesulitan Ekonomi

Pada masa awal revolusi, kondisi ekonomi masyarakat Indonesia cenderung tidak stabil. Adapun penyebabnya adalah sebagai berikut:

4. Perubahan Sistem Presidensial

Indonesia pernah mengubah sistem pemerintahan dari presidensial ke parlementer. Saat berunding dengan beberapa tokoh politik lain, Syahrir mengajukan Maklumat KNIP No. 5 tanggal 11 November 1945.

Dalam maklumat itu, Syahrir mengajukan pembentukan kabinet yang bekerja kolektif dengan pemimpin Perdana Menteri. Usulan tersebut disetujui sehingga terbentuk kabinet Republik Indonesia.

Itu dia sekilas pembahasan mengenai kondisi Indonesia di masa awal revolusi.(LAU)