Bagaimana Revolusi Industri Mengisi Lahirnya Sosiologi?

Ilustrasi bagaimana revolusi industri mengisi lahirnya sosiologi. Sumber: Pixabay/pexels.com

Revolusi Industri dan ilmu sosiologi adalah dua aspek yang tak dapat dipisahkan, karena saling berkaitan. Lalu, bagaimana Revolusi Industri mengisi lahirnya sosiologi? Pada dasarnya, peristiwa Revolusi Industri menjadi dasar kelahiran serta perkembangan ilmu sosiologi di awal penyebarannya.

Menurut Smelser dalam Sociological History: The Industrial Revolution and the British Working-Class Family menjelaskan bahwa lahirnya ilmu sosiologi adalah bentuk respons dari perubahan sekaligus tantangan pada masa Revolusi Industri.

Apabila ingin mengetahui informasi secara lebih jelas tentang bagaimana Revolusi Industri mengisi lahirnya sosiologi, cari tahu penjelasannya di artikel berikut.

Hubungan Revolusi Industri dan Lahirnya Sosiologi

Ilustrasi bagaimana revolusi industri mengisi lahirnya sosiologi. Sumber: BO SS/pexels.com

Revolusi Industri dikenal sebagai peristiwa besar yang terjadi sejak abad 18 Masehi dan bermula di Inggris, lalu menyebar ke kawasan Eropa Barat. Terjadinya peristiwa Revolusi Industri ini memberikan banyak perubahan di kehidupan masyarakat, seperti perkembangan ekonomi, teknologi, dan berbagai industri.

Hal itu mendorong kemajuan zaman serta lahirnya banyak intelektual terkemuka. Sayangnya, keberadaan Revolusi Industri ini juga membuat masyarakat yang berada di daerah terpencil tetap menghadapi kemiskinan, sedangkan masyarakat yang hidup di kawasan industri mampu mengalami kemajuan ekonomi.

Lantas, bagaimana Revolusi Industri mengisi lahirnya sosiologi? Pada dasarnya, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat dan interaksinya dengan sesamanya. Perubahan dan perkembangan yang terjadi semasa Revolusi Industri bukan hanya memberikan dampak positif, tetapi juga negatif.

Dalam hal ini, terjadi banyak ketimpangan yang menyebabkan terbentuknya kelas sosial dalam masyarakat, kemiskinan perkotaan, serta perubahan struktur keluarga. Dari sinilah mulai muncul para sosiolog terkemuka, misalnya Auguste Comte serta Emile Durkheim.

Para ilmuwan tersebut mengembangkan teori-teori yang berkaitan dengan perubahan sosial pasca terjadinya Revolusi Industri. Auguste Comte memunculkan istilah sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang masyarakat.

Di sisi lain, Emile Durkheim mulai memperkenalkan konsep solidaritas sosial dan keterkaitan antara kohesi sosial dengan perubahan di bidang industri. Ada juga sosiolog bernama Karl Marx yang membahas tentang dampak dari kapitalisme industri terhadap kelas sosial dalam masyarakat dan ketimpangan sosial.

Itulah beberapa informasi tentang bagaimana revolusi industri mengisi lahirnya sosiologi. [ENF]