Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Bahasa Minang Belajar beserta Penjelasannya
6 Mei 2025 13:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bahasa Minang belajar merupakan ungkapan yang sarat makna, yang tidak hanya menunjuk pada kegiatan menuntut ilmu tetapi juga merefleksikan cara pandang masyarakat Minangkabau terhadap pendidikan sebagai jalan kehidupan yang mulia.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Kamus Minangkabau-Indonesia, Marah Rusmali, dkk., (1), bahasa Minang adalah salah satu bahasa daerah di Indonesia yang dipelihara dan juga dijadikan sebagai alat komunikasi sehari-hari oleh masyarakat Minangkabau.
Bahasa Minang juga dipakai sebagai media pengekspresian sastra Minangkabau, baik tulisan maupun lisan.
Bahasa Minang Belajar
Dikutip dari buku Kamus Minangkabau-Indonesia, Marah Rusmali, dkk., (15), bahasa Minang belajar adalah baraja. Dalam bahasa Minang, kata ‘baraja’ merupakan padanan dari kata ‘belajar’ dalam bahasa Indonesia.
Kata ini lazim digunakan dalam percakapan sehari-hari oleh masyarakat Minangkabau, baik di lingkungan keluarga maupun sekolah.
Penggunaan ‘baraja’ juga menggambarkan pentingnya proses pendidikan dalam budaya Minang, yang sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan sebagai bagian dari nilai adat dan ajaran agama.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, kata ‘baraja’ bukan hanya sekadar kegiatan membaca atau menghafal tetapi juga simbol dari upaya seseorang dalam memperbaiki diri dan mencari kebaikan melalui ilmu.
Dalam bahasa Minang belajar, konsep ‘baraja’ mencerminkan keterpaduan antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai keagamaan yang harus dijunjung tinggi oleh setiap individu dalam masyarakat Minang. Contoh penggunaan kata ‘baraja’ dalam kalimat:
Penggunaan kata ‘baraja’ tidak hanya mengandung makna ‘belajar’ dalam pengertian yang sederhana tetapi juga menjadi simbol dari sebuah proses panjang yang penuh dedikasi dalam menuntut ilmu.
ADVERTISEMENT
Selain itu, penggunaan kata ‘baraja’ juga memelihara nilai-nilai adat yang luhur dalam kehidupan masyarakat Minangkabau.
Bahasa Minang belajar menjadi cerminan bahwa dalam budaya Minangkabau, proses mencari ilmu adalah bagian dari perjalanan hidup yang harus ditempuh dengan tekun, sabar, dan penuh hormat terhadap nilai-nilai adat dan agama. (Mey)