Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Baju Adat Kaili Sulawesi Tengah, Warisan Budaya yang Menawan
1 Maret 2025 12:34 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hingga kini, baju adat ini masih digunakan dalam berbagai acara adat dan upacara penting di Sulawesi Tengah.
Keunikan Baju Adat Kaili Sulawesi Tengah
Baju adat Kaili Sulawesi Tengah memiliki ciri khas yang membedakannya dari pakaian adat daerah lain. Pakaian ini biasanya terdiri dari bahan sutra atau kain tenun khas dengan bordiran emas atau perak yang memperindah tampilannya.
Selain itu, terdapat aksesoris seperti hiasan kepala dan perhiasan khas yang semakin menambah keanggunan pemakainya. Baju adat ini digunakan dalam berbagai acara resmi seperti pernikahan, penyambutan tamu kehormatan, serta upacara adat.
Warna dan motif pada pakaian adat ini juga memiliki makna tersendiri, seperti simbol keberanian, kesucian, dan kesejahteraan bagi masyarakat Kaili.
Terdapat beberapa jenis baju adat Kaili yang biasa digunakan dalam berbagai kesempatan. Salah satunya adalah Baju Nggembe yang biasanya dikenakan oleh perempuan.
ADVERTISEMENT
Baju ini berbentuk longgar dengan lengan pendek serta dihiasi motif khas yang mencerminkan keanggunan dan kesopanan.
Sementara itu, kaum pria biasanya mengenakan Baju Koje atau Baju Lambu yang memiliki desain sederhana namun tetap elegan. Pakaian ini sering dipadukan dengan sarung dan aksesoris seperti ikat kepala khas yang menambah wibawa pemakainya.
Berdasarkan artikel yang diterbitkan pustaka-bpkxii.org, secara historis, pakaian adat suku bangsa Kaili dan Kulawi menggunakan bahan dari kain dari kulit kayu. Semua busana adat memiliki motif.
Pelestarian Baju Adat Kaili
Sebagai bagian dari warisan budaya, baju adat Kaili Sulawesi Tengah perlu terus dilestarikan. Masyarakat dan pemerintah daerah berupaya untuk memperkenalkan pakaian adat ini kepada generasi muda melalui berbagai acara budaya dan festival.
ADVERTISEMENT
Banyak perancang busana yang mulai mengadaptasi desain baju adat ini ke dalam busana modern agar tetap relevan di era sekarang. Baju adat Kaili Sulawesi Tengah bukan sekadar pakaian, tetapi juga simbol kebanggaan dan identitas budaya yang harus dijaga.
Dengan menjaga dan memperkenalkan pakaian adat ini kepada dunia, masyarakat Kaili dapat terus melestarikan tradisi dan nilai-nilai luhur mereka untuk generasi mendatang. (Rahma)