Konten dari Pengguna

Benda Kuno Hasil Evaluasi Arkeolog pada Tahun Berapa? Ini Jawabannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
5 Januari 2025 14:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Benda kuno hasil evaluasi arkeolog pada tahun berapa. Unsplash.com/David Clode
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Benda kuno hasil evaluasi arkeolog pada tahun berapa. Unsplash.com/David Clode
ADVERTISEMENT
Penelitian arkeologi di Indonesia telah menghasilkan berbagai penemuan benda kuno yang memberikan gambaran tentang peradaban masa lalu. Terdapat benda kuno hasil evaluasi arkeolog pada tahun berapa yang menjadi bagiannya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari kapata-arkeologi.kemdikbud.go.id, evaluasi arkeolog terhadap benda-benda kuno ini bertujuan menentukan usia dan mengungkap sejarah, fungsi, dan nilai budaya yang terkandung di dalamnya.

Benda Kuno Hasil Evaluasi Arkeolog dan Tahun Penemuannya

Ilustrasi Benda kuno hasil evaluasi arkeolog pada tahun berapa. Unsplash.com/David Clode
Benda kuno hasil evaluasi arkeolog pada tahun berapa? Di bawah ini adalah jawaban lengkap dan tahun penemuannya:

1. Nekara Perunggu (Bali, 1923)

Nekara perunggu yang ditemukan di Desa Pejeng, Bali, adalah salah satu artefak terpenting dari zaman perunggu. Ditemukan pada tahun 1923, nekara ini diyakini berasal dari abad ke-1 SM hingga abad ke-1 Masehi.
Fungsi nekara sebagai alat upacara menunjukkan perkembangan teknologi dan tradisi masyarakat prasejarah.

2. Manusia Purba Sangiran (1936)

Fosil manusia purba Homo erectus ditemukan di Sangiran, Jawa Tengah, oleh arkeolog G.H.R. von Koenigswald pada tahun 1936.
ADVERTISEMENT
Evaluasi fosil ini menunjukkan bahwa kawasan Sangiran telah dihuni sejak 1,5 juta tahun yang lalu. Temuan ini menjadi salah satu bukti penting evolusi manusia.

3. Artefak Perahu Kuno Punjulharjo (2008)

Pada tahun 2008, arkeolog menemukan perahu kuno di Desa Punjulharjo, Rembang, Jawa Tengah. Perahu ini diperkirakan berusia lebih dari 1.200 tahun dan merupakan bukti kemajuan teknologi maritim Nusantara pada masa kerajaan Hindu-Buddha.

4. Situs Gunung Padang (1914 dan Evaluasi 2011)

Situs megalitik Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, pertama kali ditemukan oleh seorang arkeolog Belanda pada tahun 1914.
Namun, evaluasi intensif baru dilakukan pada tahun 2011, yang mengungkap bahwa situs ini berusia hingga 20.000 tahun, menjadikannya salah satu piramida tertua di dunia.

5. Artefak Situs Liyangan (2008-2011)

Situs Liyangan di Temanggung, Jawa Tengah, mulai dieksplorasi pada tahun 2008. Evaluasi lebih lanjut pada 2011 menemukan berbagai benda kuno seperti peralatan rumah tangga, fosil tanaman, dan struktur bangunan candi yang diperkirakan berasal dari abad ke-8 Masehi.
ADVERTISEMENT
Evaluasi arkeolog memberikan informasi mendalam tentang benda-benda kuno, termasuk usia, bahan, teknik pembuatan, serta peranannya dalam kehidupan masyarakat masa lalu.
Dengan data ini, orang dapat memahami perjalanan sejarah bangsa, serta menjaga warisan budaya untuk generasi mendatang.
Benda kuno hasil evaluasi arkeolog pada tahun berapa tentunya adalah bukti nyata kekayaan sejarah Indonesia yang tak ternilai. Pelestarian dan penggalian lebih lanjut akan terus membuka tabir peradaban Nusantara yang menakjubkan. (Aya)