Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Bentuk-Bentuk Batas Wilayah Daratan di Indonesia
26 September 2024 14:15 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bentuk-bentuk batas wilayah daratan biasanya ditentukan oleh pemisahan dan batas yang dihasilkan dari kombinasi antara elemen fisik dan administratif. Suatu wilayah, pulau, atau negar a umumnya memiliki pemisahan yang jelas yang ditetapkan oleh laut dan daratan.
ADVERTISEMENT
Proses pemisahan dan penentuan batas ini sangat penting untuk memahami secara akurat total luas wilayah serta area teritorial yang dimiliki oleh suatu entitas.
Batas-batas ini berfungsi sebagai garis demarkasi yang membantu mengidentifikasi sejauh mana suatu wilayah dapat dipertanggungjawabkan atau diklaim.
Bentuk-Bentuk Batas Wilayah Daratan
Mengutip buku berjudul Perkembangan Ilmu Negara dalam Peradaban Globalisasi Dunia (2018), bentuk-bentuk batas wilayah daratan di Indonesia didefinisikan sebagai bagian dari wilayah negara yang dihuni oleh penduduk atau rakyat yang tinggal secara permanen.
Selain berfungsi sebagai tempat tinggal, batas wilayah daratan juga digunakan untuk penyelenggaraan berbagai aktivitas pemerintahan, mencakup pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan hukum.
Terdapat tiga bentuk utama batas wilayah daratan, yaitu batas alam, batas buatan, dan batas yang ditentukan menurut garis lintang serta bujur. Masing-masing bentuk batas ini memiliki karakteristik dan cara penentuan yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Batas Alam
Batas alam, yang juga dikenal sebagai batas alamiah, merupakan batas wilayah yang terbentuk secara alami dan terintegrasi dengan elemen geografi yang ada. Contoh dari batas alam termasuk danau, gunung, sungai, selat, dan laut.
Batas ini biasanya mengikuti kontur fisik dan karakteristik alamiah suatu wilayah, sehingga sering kali lebih jelas dan mudah dipahami.
Misalnya, sungai sering kali digunakan sebagai batas alami antara dua negara atau daerah karena aliran airnya yang jelas dan tidak dapat dipindahkan.
Selain itu, pegunungan juga sering dijadikan sebagai batas wilayah, di mana puncak dan lembahnya menciptakan perbedaan geografis yang signifikan.
Batas Buatan
Sementara itu, batas buatan adalah batas yang ditentukan oleh manusia, bukan oleh proses alam. Bentuk batas ini mencakup segala sesuatu yang dibuat secara fisik untuk menandai perbatasan, seperti tembok, pagar, jalan raya, tugu, dan tiang pembatas.
ADVERTISEMENT
Batas buatan ini dapat dibuat dengan berbagai tujuan, seperti untuk keamanan, pengelolaan sumber daya, atau pemisahan administratif. Misalnya, pagar yang mengelilingi area tertentu dapat berfungsi untuk membatasi akses ke suatu tempat atau untuk melindungi properti.
Batas buatan sering kali dapat dimodifikasi atau dipindahkan sesuai dengan kebutuhan atau perjanjian antara pihak-pihak yang bersangkutan.
Batas Menurut Garis Lintang dan Bujur
Batas yang ditentukan berdasarkan garis lintang dan bujur adalah bentuk batas yang tidak dapat dilihat secara langsung. Berbeda dengan batas alam dan buatan, batas ini ditentukan berdasarkan posisi astronomis dari suatu wilayah.
Penentuan batas ini melibatkan penggunaan sistem koordinat yang menjelaskan letak geografi suatu tempat di bumi .
Dengan mengacu pada garis lintang (garis horizontal) dan garis bujur (garis vertikal), batas ini memberikan informasi yang jelas tentang posisi suatu negara atau wilayah tanpa perlu adanya tanda fisik yang terlihat.
ADVERTISEMENT
Hal ini sering digunakan dalam penetapan batas antarnegara, di mana posisi geografis dapat menjadi dasar untuk perjanjian batas resmi. Itulah bentuk-bentuk batas wilayah daratan, semoga membantu dan bermanfaat. (Rah)
Baca juga: Luas Wilayah Benua Antarktika dan Iklimnya
Live Update