Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Bentuk-bentuk Konflik Sosial dan Contohnya dalam Masyarakat
10 Agustus 2023 19:25 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bentuk-bentuk konflik sosial dan contohnya memang sangat beragam, salah satunya yaitu konflik politik. Namun, bukan hanya itu, masih banyak bentuk lain dari konflik sosial yang perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
Konflik sendiri dapat diartikan sebagai perselisihan, percekcokan, dan pertentangan. Konflik juga berarti suatu proses sosial antara dua orang atau lebih, yang mana salah satu pihak berusaha ingin menghancurkan pihak lain.
Dikutip dari Buku Sosiologi Hukum karya Dr. Serlika Aprita, S.H., M.H., berikut ini uraian lengkap tentang bentuk-bentuk konflik sosial beserta contohnya.
Bentuk-bentuk Konflik Sosial dan Contohnya
Secara umum, bentuk-bentuk konflik sosial dalam masyarakat dan contohnya terbagi menjadi empat, antara lain.
1. Konflik Pribadi
Pertama ada konflik pribadi yang terjadi karena dua individu yang sedang mengalami sebuah masalah pribadi. Keduanya tidak ingin menyadari kesalahan masing-masing dan memilih untuk menyalahkan satu sama lain.
Tidak jarang konflik pribadi terjadi karena dua orang yang baru saja berkenalan. Dalam konflik pribadi, masing-masing orang biasanya akan berusaha untuk mengalahkan lawannya.
ADVERTISEMENT
Contoh konflik pribadi dalam kehidupan sehari-hari yaitu tawuran pelajar, perselisihan akibat berbeda paham dan lainnya.
2. Konflik Antarkelas
Kedua ada konflik antarkelas atau antarkelompok yang memiliki masalah dengan kelompok lainnya dalam satu kelas. Maksudnya dari kelas ini yaitu sebagai kedudukan seseorang atau kelompok di dalam lingkungan masyarakat secara vertikal (kelas bawah).
Contohnya yaitu buruh yang mengadakan unjuk rasa kepada pimpinan perusahaan untuk bisa menaikkan gaji. Buruh tersebut berada di kelas bawah, sedangkan pimpinan berada di kelas atas.
3. Konflik Politik
Ketiga ada konflik politik, konflik ini terjadi pada dua kelompok atau individu yang memiliki perbedaan pandangan. Pandangan yang di maksud adalah terkait prinsip ketatanegaraan.
Pada dasarnya, masalah politik memang menjadi masalah yang cukup mudah untuk memicu terjadinya ketidaknyamanan dan ketidaksenangan dalam masyarakat. Contohnya yaitu perselisihkan antarpartai politik saat merumuskan undang-undang.
ADVERTISEMENT
4. Konflik Rasial
Terakhir ada konflik rasial yang merupakan konflik yang terjadi di antara kelompok ras yang berbeda. Hal ini bisa terjadi karena adanya kepentingan serta kebudayaan yang bertabrakan satu sama lain.
Salah satu contoh yang populer adalah konflik yang terjadi di Afrika Selatan, yaitu politik apartheid. Konflik ini terjadi pada ras kulit putih dengan ras kulit hitam yang menjadi golongan mayoritas.
Bentuk-bentuk konflik sosial dan contohnya memang perlu diketahui secara lebih dalam. (DSI)