Konten dari Pengguna

Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif yang Perlu Dipahami

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
9 Mei 2024 22:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bentuk interaksi sosial asosiatif terjadi di kehidupan sehari-hari.
Dikutip dari buku Sosiologi, interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis menyangkut hubungan antara orang perorangan, antara kelompok manusia, maupun antara perorangan dan kelompok.
ADVERTISEMENT
Ada berbagi jenis interaksi sosial, salah satunya yakni asosiatif. Apa saja bentuknya?

Apa Itu Interaksi Sosial Asosiatif?

Ilustrasi Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif. Sumber: Unsplash
Interaksi sosial asosiatif bersifat positif yang menuju persatuan. Dengan kata lain, interaksi ini merupakan bentuk kerjasama yang dilakukan individu maupun sekelompok orang yang mengarah pada kontak sosial positif serta kesatuan pandangan.
Sifat dari peroses asosiatif memiliki sifat membangun, memperkuat, dan mempererat hubungan jalinan solidaritas kelompok masyarakat supaya menjadi satu kesatuan yang lebih solid.

Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif

Berikut ini berbagai bentuk interaksi sosial asosiatif:

1. Asimilasi

Asimilasi merupakan proses sosial yang ditandai adanya upaya mempersempit perbedaan antara individu atau kelompok, termasuk upaya memperkuat kesatuan. Proses asimilasi adalah penggabungan dua budaya menjadi satu.
Meski demikian, proses yang dilalui tidak mudah karena ada berbagai faktor yang memengaruhi budaya. Mulai dari sikap toleransi, sikap terbuka, persamaan, sampai perkawinan campuran.
ADVERTISEMENT

2. Akulturasi

Akulturasi adalah proses sosial saat kebudayaan tertentu dihadapkan budaya asing. Hasilnya, budaya asing dapat diterima secara bertahap tanpa menyebabkan kerugian. Proses dari akulturasi adalah budaya dan kepribadian masyarakat yang berkaitan.

3. Kerja Sama

Bentuk interaksi sosial asosiatif selanjutnya adalah kerjasama. Kerja sama adalah usaha bersama dengan adanya tujuan bersama. Dalam kerja sama, satu individu dengan individu lainnya saling membangun, membantu, dan mendukung demi menggapai tujuan yang sudah disepakati.
Menurut pelaksanaannya, terdapat berbagai bentuk kerja sama, yakni gotong royong, koalisi, bargaining, kooptasi, dan join venture.

4. Akomodasi

Bentuk interaksi sosial asosiatif berikutnya adalah akomodasi. Akomodasi merupakan proses penyesuaikan individu atau kelompok di mana seluruh anggotanya berkonflik demi mengatasi ketegangan. Tujuannya adalah menciptakan keseimbangan interaksi sosial, norma, dan nilai yang berlaku.
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa bentuk akomodasi yakni kompromi, koersi, mediasi, abitrase, toleransi, konsiliasi, ajudikasi, dan stalemate.
Nah itu dia sekilas pembahasan mengenai bentuk interaksi sosial asosiatif yang terjadi sehari-hari.(LAU)