Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bukti Peninggalan Sejarah berupa Kitab Hindu-Buddha yang Terkenal
18 Januari 2024 22:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Peninggalan dari zaman kerajaan Hindu-Buddha banyak yang dapat dilihat hingga saat ini. Oleh karena itu, bukti peninggalan sejarah berupa kitab Hindu-Buddha yang terkenal perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, peninggalan zaman kerajaan yang kemudian menjadi sumber sejarah tersebut dapat berupa bangunan, seni rupa, seni pertunjukan, ataupun karya sastra.
Bukti Peninggalan Sejarah Berupa Kitab
Berikut bukti peninggalan sejarah berupa kitab atau disebut naskah kuno Hindu-Buddha yang terkenal.
1. Kitab Negarakertagama
Kitab Negarakertagama ditulis saat Kerajaan Majapahit dipimpin oleh Prabu Hayam Wuruk.
Isinya menceritakan kisah keagungan Prabu Hayam Wuruk dan puncak kejayaan Kerajaan Majapahit . Selain itu, kitab ini menceritakan banyak hal tentang Kerajaan Majapahit.
Mulai dari asal-usul, hubungan keluarga para raja, para pembesar negara, bagaimana jalannya pemerintahan, kondisi sosial, politik, keagamaan, dan kebudayaan.
2. Kitab Sutasoma
Kitab Sutasoma adalah peninggalan Hindu-Budha di bidang sastra yang memuat istilah Bhineka Tunggal Ika.
ADVERTISEMENT
Kitab Sutasoma dikarang oleh Mpu Tantular pada abad ke-14, lebih tepatnya saat Majapahit diperintah oleh Prabu Hayam Wuruk. Kitab ini juga menceritakan tentang kerukunan hidup beragama khususnya antara Hindu dan Buddha.
3. Kitab Pararaton
Para sejarawan memperkirakan kitab yang tidak diketahui pengarangnya ini ditulis pada sekitar 1481-1600 M.
Isi Kitab Pararaton dibagi menjadi dua bagian, pada bagian pertama menceritakan tentang riwayat Ken Arok, pendiri Kerajaan Singasari, serta para raja penerusnya.
Sedangkan bagian keduanya mengisahkan tentang kehidupan Kerajaan Majapahit. Mulai dari riwayat pendirinya yaitu Raden Wijaya, hingga daftar raja yang berkuasa serta pemberontakan yang berlangsung pada awal berdirinya kerajaan.
4. Kitab Bharatayudha
Salah satu karya sastra masa pemerintahan Kerajaan Kediri adalah Kitab Bharatayuddha.
Masa pemerintahan Kerajaan Kediri kerap disebut sebagai zaman keemasan Jawa Kuno, karena menghasilkan karya berkualitas tinggi. Kitab ini ditulis Mpu Sedah dan Mpu Panuluh pada zaman kekuasaan Raja Jayabaya (1135-1159 M).
ADVERTISEMENT
Cerita Kitab Bharatayudha adalah penggalan dari Kitab Mahabharata, yang berisi tentang perang 18 hari antara Pandawa dan Kurawa di Padang Kuruksetra yang dikenal dengan Perang Bharatayuddha.
Demikian penjelasan bukti peninggalan sejarah berupa kitab Hindu-Buddha yang terkenal. (ARH)