Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW yang Bisa Diterapkan
27 Agustus 2024 23:51 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Nabi Muhammad SAW adalah pemimpin umat Islam yang mempunyai kekuasaan tertinggi serta memiliki gaya kepemimpinan menonjol. Adapun salah satu cara kepemimpinan Nabi Muhammad SAW yang bisa diterapkan adalah bersikap jujur.
ADVERTISEMENT
Aerin dalam Pendidikan Karakter pada Anak Usia Dini Berdasarkan Hadis Nabi SAW menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW mempunyai sikap jujur dalam memimpin umat Islam dan menyebarkan agama.
Jika ingin tahu lebih lanjut tentang cara kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, cari tahu informasi pentingnya dalam bacaan ini.
Cara Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW adalah pemimpin umat Islam yang mempunyai jasa besar dalam perkembangan agama Islam serta dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang khas. Gaya kepemimpinan tersebut bisa diterapkan oleh masyarakat saat ini. Adapun sejumlah cara kepemimpinan Nabi Muhammad SAW adalah:
1. Takwa
Salah satu cara kepemimpinan Nabi Muhammad SAW adalah selalu bertakwa kepada Allah SWT. Nabi Muhammad menegaskan jika pemimpin perlu bertakwa sekaligus menerapkan keadilan tinggi. Selain itu, seorang pemimpin juga perlu selalu menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
ADVERTISEMENT
2. Tauhid dan Iman
Cara kepemimpinan Nabi Muhammad SAW selanjutnya adalah berdasarkan tauhid dan iman. Dalam hal ini, Nabi Muhammad selalu berjuang dan menerapkan kepemimpinannya berdasarkan keyakinan Islam. Selain itu, iman yang dimaksud dalam hal ini adalah keyakinan kuat dalam hati jika kebenaran hanya milik Allah.
3. Bersikap Jujur
Cara kepemimpinan Nabi Muhammad SAW berikutnya adalah untuk selalu bersikap jujur. Hal ini menjadi salah satu dasar dari kepemimpinan berbasis nilai. Sebab, pemimpin yang menjalankan roda kepemimpinan berdasarkan nilai moral serta etika akan mampu membangun kredibilitas sekaligus kepercayaan.
4. Strategi Partisipatif
Nabi Muhammad SAW juga selalu memberikan kesempatan kepada para sahabatnya dalam setiap diskusi. Misalnya adalah dalam proses pengambilan keputusan serta tanggung jawab bersama. Hal ini penting untuk membangun rasa keterlibatan bagi setiap anggota, terlebih lagi dalam organisasi di masa modern.
ADVERTISEMENT
5. Rajin Ibadah
Cara kepemimpinan Nabi Muhammad SAW yang bisa diterapkan lainnya adalah senantiasa beribadah. Menjadi pemimpin harus tetap taat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Nabi Muhammad digambarkan sebagai makhluk yang rajin beribadah dan senantiasa bersyukur atas nikmat yang diberikan.
Itulah informasi menjelaskan tentang cara kepemimpinan Nabi Muhammad SAW yang bisa diterapkan oleh masyarakat. [ENF]