Konten dari Pengguna

Ciri-ciri dari Wayang Klithik sebagai Budaya Jawa Tengah

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
4 Juli 2024 22:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ciri-ciri dari wayang klithik. Sumber: Ron Lach/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciri-ciri dari wayang klithik. Sumber: Ron Lach/pexels.com
ADVERTISEMENT
Wayang klithik adalah salah satu jenis wayang khas Jawa Tengah yang dikenal sebagai sarana hiburan serta penerangan untuk masyarakat. Ciri-ciri dari wayang klithik adalah menggunakan bahan kayu yang bentuknya pipih.
ADVERTISEMENT
Umma, Sari, dan Nisa dalam Tradisi Wayang Klithik di Desa Wonosoco Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus menyebutkan bahwa wayang klithik adalah jenis wayang khas Jawa Tengah yang perlu dilestarikan.
Untuk mengetahui informasi lengkap mengenai ciri-ciri dari wayang klithik, simak penjelasannya dalam artikel berikut.

Apa itu Wayang Klithik?

Ilustrasi ciri-ciri dari wayang klithik. Sumber: Ron Lach/pexels.com
Sebelum mencari tahu lebih lanjut mengenai ciri-ciri dari wayang klithik, sebaiknya pahami dulu apa itu wayang klithik. Jadi, wayang klithik adalah jenis yang fungsinya sebagai sarana penerangan serta hiburan terhadap masyarakat.
Nama klithik diambil bukan hanya karena ukurannya kecil, tetapi bunyinya "klitik klitik" ketika sedang dimainkan maupun digerakkan. Pada umumnya, wayang klithik terbuat dari kayu jati berukuran pipih, sehingga tampak lebih tebal serta disungging.
ADVERTISEMENT

Ciri-ciri dari Wayang Klithik

Wayang klithik adalah jenis wayang yang berasal dari Jawa Tengah dan masih dilestarikan masyarakat sampai saat ini. Terdapat beberapa ciri-ciri wayang klithik yang membedakannya dengan wayang lainnya. Adapun beberapa ciri-ciri dari wayang klithik adalah:

1. Bahan Dasarnya

Salah satu ciri-ciri dari wayang klithik adalah dari segi bahan dasarnya. Pada umumnya, wayang klithik terbuat dari kayu jati dengan bentuk pipih. Pengrajin wayang klithik banyak ditemukan di wilayah Jawa Tengah, seperti Kudus.

2. Cerita yang Dibawakan

Ciri-ciri dari wayang klithik berikutnya adalah dari segi cerita yang dibawakan. Umumnya, cerita yang dibawakan dalam pertunjukan wayang klithik kebanyakan adalah babad, seperti cerita dari Kerajaan Singosari, Majapahit, maupun Demak Bintoro.

3. Sejarah

Menurut sebagian masyarakat, sejarah wayang klithik berawal dari berdirinya Desa Wonosoco. Hal itu bermula dari Pangeran Kajoran dari Kerajaan Mataram serta Ki Saji yang tengah bersemedi guna mencari petunjuk suatu tempat. Akhirnya, tempat tersebut ditemukan dua sumber mata air.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, terjadi Perang Mataram dan ada perempuan yang dipercaya tengah menunggu suatu sendang. Usai memenangkan peperangan Pangeran Kajoran dan pasukannya mulai menebang pepohonan serta membersihkan semak belukar. Pasca kejadian tersebut, lahir Desa Wonosoco. Guna menghormati para leluhur, maka setiap tahun digelar pertunjukan wayang klithik.
Demikian informasi mengenai ciri-ciri dari wayang klithik dan pengertiannya. [ENF]