Konten dari Pengguna

Ciri-ciri Kearifan Lokal yang Penting Dipelajari

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
2 Februari 2024 22:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi kearifan lokal (Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi kearifan lokal (Unsplash)
ADVERTISEMENT
Seiring dengan kemajuan zaman dan globalisasi, kearifan lokal menjadi semakin penting untuk dipelajari dan dilestarikan.
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri kearifan lokal mencerminkan kebijaksanaan yang tumbuh dan berkembang di suatu komunitas tertentu.

Pengertian Kearifan Lokal

ilustrasi kearifan lokal (Unsplash)
Berdasarkan informasi dari buku yang berjudul Membumikan Kearifan Lokal Menuju Kemandirian Ekonomi Mandiri, pkearifan lokal dapat diartikan sebagai prinsip-prinsip hidup yang diterapkan oleh suatu masyarakat di lokasi tertentu terkait dengan kondisi lingkungan di sekitar tempat tinggal mereka.
Ini mencakup cara hidup dan berpikir yang diwariskan dari generasi ke generasi dengan demikian kearifan lokal mencerminkan identitas suatu masyarakat dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Ciri-ciri Kearifan Lokal yang Penting Dipahami

Berikut ini adalah beberapa ciri kearifan lokal yang sangat penting untuk dipahami:

1. Bersifat Tradisional

Kearifan lokal seringkali mencerminkan nilai-nilai tradisional yang telah terjalin selama bertahun-tahun.
ADVERTISEMENT
Penghargaan terhadap kearifan nenek moyang menjadi dasar bagi praktik-praktik lokal yang dijalankan oleh masyarakat.

2. Diwariskan Secara Turun-temurun

Salah satu ciri khas kearifan lokal adalah cara pengetahuan dan keterampilan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Hal ini menciptakan ikatan kuat antara masa lalu dan masa kini, menjadikan kearifan lokal sebagai warisan yang berharga.

3. Berakar pada Nilai Lokal

Kearifan lokal muncul dari nilai-nilai yang diyakini oleh masyarakat setempat.
Pemahaman terhadap norma dan etika lokal membentuk dasar kearifan tersebut, menciptakan pondasi yang kuat untuk kehidupan bersama.

4. Terintegrasi dengan Alam

Kearifan lokal sering kali terkait erat dengan alam sekitarnya, masyarakat lokal memahami cara berinteraksi dengan lingkungan, menjaga keseimbangan ekosistem, dan memanfaatkan sumber daya alam dengan bijaksana.

5. Mampu Bertahan dari Budaya Luar

Meskipun terbuka terhadap pengaruh luar, kearifan lokal tetap mampu mempertahankan identitasnya.
ADVERTISEMENT
Keunikan dalam praktik-praktik lokal menjadi daya tarik tersendiri, menjadikan kearifan tersebut tidak mudah tergeser oleh budaya dari luar.

6. Adaptif terhadap Budaya Luar

Sementara itu, kearifan lokal juga mampu beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan zaman.
Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan budaya luar tanpa kehilangan akar lokal menunjukkan fleksibilitas yang luar biasa.
Dalam mengeksplorasi kearifan lokal, dapat dilihat bahwa ciri-ciri yang dimilikinya membentuk fondasi kuat bagi keberlanjutan masyarakat setempat.
Dengan memahami kearifan lokal, siapa saja dapat lebih menghargai keanekaragaman budaya dan melestarikannya untuk generasi yang akan datang. (AZZ)