Konten dari Pengguna

Ciri-ciri Penyimpangan Sekunder beserta Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
15 Juni 2023 22:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyimpangan sekunder dalam kehidupan. Sumber foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyimpangan sekunder dalam kehidupan. Sumber foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Penyimpangan sekunder adalah bentuk ketidaksesuaian yang sulit diterima dalam kehidupan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Salah satu ciri-ciri penyimpangan sekunder adalah pelanggaran terhadap norma dan aturan yang telah ditetapkan.
Ketahui berbagai ciri penyimpangan sekunder lain beserta contohnya dalam artikel ini.

Ciri-ciri Penyimpangan Sekunder

Ilustrasi penyimpangan sekunder dalam kehidupan. Sumber foto: Unsplash
Penyimpangan merupakan sebuah perilaku yang tidak sesuai dengan standar, norna, harapan yang telah berlaku dalam masyarakat. Penyimpangan sendiri terbagi menjadi dua konsep.
Dua konsep tersebut adalah penyimpangan sekunder dan primer. Mengutip buku Pasti Bisa Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X milik Tim Ganesha Operation, penyimpangan primer adalah perilaku yang masih bisa diterima.
Sementara penyimpangan sekunder adalah suatu bentuk perilaku menyimpang yang dilakukan sebagai bentuk pengulangan dari penyimpangan, yang telah dilakukan sebelumnya.
Penyimpangan sekunder sendiri disebut juga sebagai penyimpangan berat, dan sulit untuk diterima serta dimaafkan oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri penyimpangan sekunder dapat bervariasi tergantung pada konteksnya. Berikut adalah beberapa ciri umum penyimpangan sekunder.

1. Melanggar Norma

Penyimpangan sekunder melibatkan pelanggaran terhadap norma-norma sosial atau aturan yang telah ditetapkan oleh masyarakat. Ini bisa termasuk norma moral, etika, hukum, atau aturan-aturan yang mengatur perilaku dalam suatu kelompok atau masyarakat.

2. Reaksi Sosial

Penyimpangan sekunder sering kali menghasilkan reaksi sosial dari masyarakat atau kelompok terdekat. Reaksi ini bisa berupa stigma, pengucilan, atau tindakan represif terhadap individu atau kelompok yang terlibat dalam penyimpangan sekunder.
Selain itu, perilaku yang terjadi pada penyimpangan sekunder merupakan suatu hal yang tidak bisa ditoleransi dan dimaafkan oleh masyarakat.

4. Dapat Menjadi Pola Perilaku

Penyimpangan sekunder bisa menjadi pola perilaku yang berulang dan terjadi secara konsisten. Misalnya, individu yang terlibat dalam kegiatan kriminal atau penyalahgunaan narkoba mungkin terlibat dalam penyimpangan sekunder secara berulang.
ADVERTISEMENT

5. Potensial untuk Menyebabkan Konsekuensi Negatif

Penyimpangan sekunder dapat memiliki konsekuensi negatif baik bagi individu yang terlibat maupun bagi masyarakat secara keseluruhan.
Misalnya penyimpangan sekunder yang melibatkan kekerasan atau tindakan merugikan dapat menyebabkan kerugian fisik, emosional, atau ekonomi bagi individu atau kelompok yang terkena dampak.

Contoh Penyimpangan Sekunder dalam Kehidupan Sehari-hari

Ada beberapa contoh penyimpangan sekunder yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
Itulah penjelasan mengenai ciri-ciri penyimpangan sekunder beserta contohnya dalam kehidupan sehari-hari. (RAF)