Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ciri-Ciri Sistem Pemerintahan Dinasti Umayyah yang Mengantar ke Masa Kejayaan
25 November 2024 16:58 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada tahun 661 M, Muawiyah bin Abu Sufyan mendirikan sebuah dinasti yang diberi nama Dinasti Umayyah. Ada ciri-ciri sistem pemerintahan Dinasti Umayyah yang membawa dalam masa keemasan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Wajah Politik Muawiyah bin Abu Sufyan: Mengurai Sejarah Konflik Sunni-Syiah, Hepi Andi Bastoni, (2012:16), Muawiyah bin Abu Sufyan merupakan satu di antara ribuan sahabat Nabi saw yang paling kontroversial.
Dinasti Umayyah sendiri merupakan dinasti kekhalifahan kedua yang berdiri setelah Nabi Muhammad saw wafat. Pemerintahannya berlangsung lama, kurang lebih sekitar 365 tahun.
Ciri-Ciri Sistem Pemerintahan Dinasti Umayyah
Selama memerintah, Muawiyah bin Abu Sufyan membawa dinasti Umayyah mencapai masa kejayaannya. Hal itu terlihat dari ciri-ciri sistem pemerintahan Dinasti Umayyah yang akan dijelaskan dalam ulasan berikut:
ADVERTISEMENT
Berbekal sistem pemerintahan yang disebutkan, ternyata Dinasti Umayyah bisa mencapai masa kejayaannya. Terlebih didukung adanya pemimpin-pemimpin yang berpengaruh, jujur, dan mengutamakan rakyatnya.
Ada banyak sekali bukti-bukti kejayaannya yang sangat berpengaruh pada perkembangan agama Islam. Beberapa di antaranya yakni sebagai berikut:
Sayangnya, Dinas Umayah akhirnya mengalami kemunduran akibat berbagai faktor, mulai dari perpecahan antar suku, etnis, dan golongan sehingga masyarakatnya tidak rukun lagi.
Itulah ulasan mengenai ciri-ciri sistem pemerintahan Dinasti Umayyah yang mengantarkan ke masa kejayaan. Hanya saja kejayaannya runtuh akibat perpecahan. (Nay)
ADVERTISEMENT