Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Ciri-Ciri Tari Tradisional, Jenis, dan Contohnya
6 November 2024 0:44 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Belajar Tari Tradisional dalam Upaya Melestarikan Tarian Asli Indonesia oleh J Lail (102:2015), tari tradisional umumnya memiliki nilai historis yang tinggi.
Tarian adalah salah satu budaya Indonesia yang komunikatif. Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Tari juga dapat digolongkan sebagai tari tradisional dan modern.
Ciri-Ciri Tari Tradisional
1. Diiringi Musik Tradisional
Seperti namanya, tarian ini tentu saja memiliki ciri yaitu diiringi oleh musik tradisional. Biasanya, musik yang menjadi pengiring tari tradisional adalah musik khas daerah setempat asal tarian tersebut dan diiringi juga dengan alat musik tradisional.
Contohnya saja seperti berbagai tari tradisional dari Jawa, tariannya banyak diiringi oleh musik dari gamelan.
ADVERTISEMENT
2. Jenis Kostum
Jenis kostum juga dapat menjadi ciri-ciri tari tradisional. Sebab, biasanya tari tradisional akan memiliki kostum yang khas dibandingkan dengan tari modern. Kostum yang digunakan penari tentu akan berbeda dari satu jenis tarian dengan tarian lain.
Pada tarian tradisional, pada umumnya jenis kostum yang dipakai para penarinya adalah pakaian adat dari wilayah setempat tari tersebut berasal.
3. Pakem
Setiap tari tradisional pasti memiliki pakem tersendiri dalam setiap gerakan yang pada umumnya tidak akan pernah diubah.
Setiap tari tradisional biasanya memiliki gerakan wajib yang diikuti dan membuat gerakan tarian tersebut tidak pernah berubah dari masa ke masa.
Jenis dan Contoh Tari Tradisional
Tari tradisional yang ada di Indonesia dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Tari Klasik
Jenis yang pertama adalah tari klasik. Mengutip dari 5 Jenis Tari Klasik Nusantara Menurut Jurusan Seni Tari SMKN 1 Kasihan, dalam situs vokasi.kemdikbud.go.id, tari klasik adalah bentuk tari yang memiliki akar dalam tradisi dan warisan budaya.
Tarian ini sering kali diwariskan secara turun-temurun dan menggambarkan elemen-elemen mitologis, agama, atau sejarah.
2. Tari Kreasi Baru
Jenis yang kedua adalah tari kreasi baru. Mengutip situs student-activity.binus.ac.id, tari kreasi baru adalah jenis tarian tradisional yang dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman saat ini.
Tari kreasi baru menggunakan iringan yang berasal dari perpaduan unsur musik tradisional dan modern yang cocok dengan gerakan maupun unsur tarian tersebut.
3. Tari Rakyat
Jenis tari tradisional yang terakhir ada tari rakyat. Mengutip dari Tari Rakyat, Universitas STEKOM, dalam situs p2k.stekom.ac.id, Tari rakyat adalah tarian yang tumbuh di kalangan rakyat.
ADVERTISEMENT
Ragam tarian rakyat tumbuh menurut letak geografis, seperti daerah pegunungan, dan pesisir pantai, hal ini yang membedakan bentuk dan dinamika tariannya.
Tari rakyat yaitu tarian yang diciptakan oleh satu masyarakat di tempat yang berbeda-beda. Dalam pertunjukannya, setiap tarian juga memiliki ciri khas gerakan serta namanya sendiri.
Itulah jenis-jenis tari tradisional. Untuk contoh tari tradisional, yaitu ada Tari Tor Tor dari Tapanuli Utara, Tari Kecak dari Bali, Tari Saman dari Aceh, Tari Tobe dari Suku Asmat di Papua, dan masih banyak lagi tarian-tarian dari berbagai daerah maupun negara.
Demikianlah penjelasan tentang ciri-ciri tari tradisional, jenis, dan contohnya. Tari tradisional ini juga berfungsi sebagai hiburan, sarana bercerita, atau praktik seremonial. (IF)
ADVERTISEMENT