Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten dari Pengguna
Ciri Wayang Klitik yang Menjadikannya Khas dan Berkarakter
6 Juli 2024 21:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Unsur yang membedakan wayang kulit dengan wayang klitik adalah bahan baku pembuatan. Wayang kulit terbuat dari kulit sapi atau kerbau, sedangkan wayang klitik terbuat dari kayu.
Ciri Wayang Klitik
Wayang merupakan seni pertunjukan di Indonesia yang menggunakan boneka. Boneka tersebut umumnya terbuat dari pahatan kulit atau kayu dengan berbagai macam bentuk dan karakter.
Salah satu jenis wayang yang terdapat di Indonesia, yaitu wayang klitik. Ciri wayang klitik yang membuatnya khas serta berkarakter adalah bentuk yang mirip dengan wayang kulit.
Mengutip dari buku Kreatif Tematik Tema 3 Makanan Sehat Kelas V untuk SD/MI, Tim Tunas Karya Guru (2019: 135), wayang klitik mirip wayang kulit, namun terbuat dari kayu. Bahan baku yang berupa kayu tersebut ternyata menjadi asal-usul “klitik”.
ADVERTISEMENT
Klitik merupakan representasi dari suara kayu yang bersentuhan saat wayang digerakkan atau dimainkan. Oleh karena itu, wayang tersebut memiliki nama wayang klitik.
Wayang Klitik dan Perbedaannya dengan Wayang Golek
Setelah mengetahui bahwa bahan baku wayang klitik berupa kayu, beberapa orang akan memikirkan tentang wayang golek. Pemikiran tersebut bisa saja muncul karena wayang golek merupakan jenis wayang yang memang terbuat dari kayu.
Walaupun sama-sama terbuat dari kayu, wayang klitik tetap berbeda dengan wayang golek. Wayang klitik terbuat dari kayu pipih yang dibentuk menyerupai wayang kulit purwa, tidak seperti wayang golek yang bentuknya cenderung tebal atau berdimensi.
Mengutip dari buku Mengenal Kesenian Nasional 1 Wayang, Kustopo (2020: 26), wayang klitik diciptakan pada tahun 1648. Namun, tidak diketahui secara pasti nama orang yang menciptakannya.
ADVERTISEMENT
Kini, diketahui bahwa ciri wayang klitik yang menjadikannya khas dan berkarakter adalah bentuk yang mirip wayang kulit , tetapi bahan bakunya berbeda. Wayang klitik terbuat dari kayu pipih, sedangkan wayang kulit terbuat dari kulit sapi atau kerbau. (AA)