Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Contoh Sikap Konservatif yang Harus Dihindari
13 Februari 2024 21:20 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Konservatif sesuai KBBI adalah kolot, mempertahankan keadaan, kebiasaan, dan tradisi yang berlaku. Contoh sikap konservatif bisa dilihat dalam berbagai aspek kehidupan di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai contoh sikap konservatif yang bisa ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh Sikap Konservatif
Dalam buku Sosiologi SMP/MTs karya Mulat Wigati, sikap konservatif dikatakan dapat menghambat perubahan sosial dan budaya di masyarakat.
Hal ini terjadi karena masyarakat tertutup terhadap budaya luar. Masyarakat yang konservatif cenderung mempertahankan budaya yang sudah ada dengan menjunjung tinggi adat istiadat.
Contohnya terlihat jelas dalam kehidupan sehari-hari suku yang tersebar di Indonesia. Misalnya, Bali yang masih sarat dengan upacara keagamaan.
Sikap konservatif semacam ini justru memberikan dampak positif karena bisa mempertahankan identitas masyarakat Bali sendiri yang khas, sekaligus menjadi destinasi wisata yang menarik.
Namun, ada juga sikap konservatif yang justru harus dihindari. Salah satu contohnya adalah dalam metode pengasuhan anak yang dilakukan oleh orang tua.
ADVERTISEMENT
Metode pengasuhan biasanya berkembang mengikuti zaman. Namun, hal ini tidak diterapkan oleh orang tua yang konservatif yang mungkin akan mengganggu tumbuh kembang.
Misalnya, pentingnya peran ayah untuk mendidik dan tidak hanya sebagai pencari nafkah saja. Namun, masih banyak ayah yang belum memahami dan akhirnya menyebabkan anak-anak tumbuh menjadi sosok fatherless.
Contoh lain dari konservatif adalah sistem pendidikan di Indonesia yang masih mengandalkan ujian atau tes sesuai buku Biografi Profesor Doktor Henry Alexis Rudolf karya Ayu Hermawan.
Ujian dan tes tersebut jelas masih sangat konservatif karena ilmu pengetahuan yang tersusun dalam kebudayaan umat manusia itu sangat luas dan beragam.
Sedangkan, ujian dan tes tersebut dianggap hanya memfasilitasi pelajaran yang penting untuk jenjang pendidikan berikutnya dan cenderung menyepelekan pelajaran lainnya.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut akan membuat mental anak dan orang tua Indonesia hanya berfokus pada ilmu pengetahuan yang dianggap penting dan kurang mengapresiasi pelajaran lain.
Misalnya, hingga saat ini masih banyak orang tua menganggap anaknya akan sukses kalau mahir dalam matematika, tapi tidak akan terlalu peduli kalau anak unggul dalam bidang seni.
Demikian adalah beberapa contoh sikap konservatif yang pastinya ada di berbagai lini kehidupan. (SP)