Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Contoh Sosiologi Pedesaan dalam Keseharian yang Menarik
4 September 2023 20:20 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sosiologi pedesaan merupakan ilmu sosiologi yang mempelajari keterkaitan antara masyarakat pedesaan dengan lingkungan fisik dan sosialnya. Banyak contoh sosiologi pedesaan dalam keseharian yang bisa dipelajari untuk mengetahui sosiologi pedesaan secara lebih dalam.
ADVERTISEMENT
Mengingat tidak semua orang mengetahui sosiologi pedesaan secara lebih dalam baik arti maupun contohnya. Padahal sosiologi pedesaan telah mencakup banyak hal seperti sistem nilai, pola interaksi, struktur sosial dan proses integrasi masyarakat desa.
Dikutip dari buku Sosiologi Pedesaan karya Jabal Tarik Ibrahim, berikut beberapa contoh tentang sosiologi pedesaan.
Contoh Sosiologi Pedesaan
Sosiologi pedesaan lebih membahas ke struktur dan proses-proses sosial yang ada dan berlangsung di pedesaan. Berikut contoh sosiologi pedesaan yang dapat dengan mudah ditemui di kehidupan sehari-hari masyarakat .
1. Sistem Pertanian di Desa
Sosiologi pedesaan juga disebut sama dengan sosiologi pertanian yang mana kebanyakan penduduk desa memiliki kehidupan utama di bidang pertanian. Namun, sektor pertanian ini tidak lagi dominan pada desa-desa yang masyarakatnya sedang berkembang ke arah industri modern.
ADVERTISEMENT
Bahkan ada desa yang sektor pertaniannya hanya sebagian kecil dari sektor lain baik tenaga kerja, cara hidup maupun konstribusi pendapatan.
Sistem pertanian sendiri hingga saat ini memang masih menjadi kegiatan utama bagi masyarakat desa di Indonesia. Sistem pertanian di desa lebih melibatkan pola interaksi antara petani, hasil panen, dan tanah.
2. Sistem Gotong Royong dalam Masyarakat Jawa
Gotong royong merupakan nilai yang sangat penting dan tidak boleh dilupakan dalam budaya Jawa. Hal ini karena masyarakat Jawa sudah memiliki kebiasaan untuk membantu tetangga dan orang lain dalam segala hal.
Kebanyakan masyarakat Jawa tidak pilih-pilih, mereka tetap membantu membersihkan lingkungan hingga membantu mempersiapkan acara adat. Nilai ini menjadikan masyarakat Jawa memiliki pola interaksi yang saling mendukung dan sangat harmonis.
ADVERTISEMENT
3. Sistem Adat Suku Dayak di Kalimantan
Suku Dayak di Kalimantan memiliki sistem adat yang unik dan sangat kaya. Ini karena sistem adat suku Dayak mencakup nilai-nilai yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Dayak seperti upacara adat dan pernikahan.
Secara tidak langsung nilai-nilai ini membentuk identitas dan keberlangsungan hidup masyarakat Dayak.
Sebenarnya masih banyak contoh sosiologi pedesaan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Namun, ketiga contoh tersebut sudah bisa untuk belajar memahami lebih dalam tentang sosiologi pedesaan. (DSI)