Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Contoh Tradisi Rambu Solo yang Dilakukan oleh Masyarakat Toraja
30 Agustus 2024 21:44 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Rambu Solo’ merupakan tradisi masyarakat Toraja yang mempunyai kaitan dengan kematian. Contoh tradisi Rambu Solo yang berlangsung di Toraja adalah Dipasang Bongi.
ADVERTISEMENT
Dipasang Bongi merupakan tingkatan Rambu Solo’ yang berupa upacara pemakaman masyarakat Toraja. Upacara tersebut biasanya hanya berlangsung selama satu malam dan tidak melibatkan pemotongan hewan.
Contoh Tradisi Rambu Solo Masyarakat Toraja
Keberagaman ras, suku, agama, dan adat istiadat membuat Indonesia mempunyai banyak tradisi. Salah satu tradisi yang ada di Indonesia adalah Rambu Solo’.
Rambu Solo’ adalah upacara adat kematian yang biasa dilakukan oleh masyarakat Tana Toraja. Upacara tersebut mempunyai tujuan untuk menghormati dan mengantarkan arwah orang yang telah meninggal dunia menuju ke alam.
Berdasarkan tingkatannya, contoh tradisi Rambu Solo di Toraja terdiri dari lima jenis. Mengutip dari buku Kebudayaan Masyarakat Toraja karya Nugroho (2015: 23), berikut adalah lima tingkatan Rambu Solo’:
ADVERTISEMENT
1. Dipasang Bongi
Dipasang bongi merupakan upacara pemakaman masyarakat Toraja yang berlangsung hanya dalam satu malam.
2. Dipatallung Bong
Dipatallung Bong merupakan upacara pemakaman yang berlangsung selama tiga malam. Upacara tersebut berlangsung di rumah almarhum dan dilakukan pemotongan hewan.
3. Dipalimang Bongi
Dipalimang Bongi merupakan upacara pemakaman yang berlangsung selama lima malam. Dipalimang Bongi berlangsung di sekitar rumah almarhum dan dilakukan pemotongan hewan.
4. Dipapitung Bongi
Dipapitung Bongi merupakan upacara pemakaman yang berlangsung selama tujuh harinya. Setiap hari Dipapitung Bongi dilaksanakan pemotongan hewan.
5. Upacara Tertinggi
Upacara Tertinggi merupakan upacara yang dilaksanakan sebanyak dua kali dengan rentang waktu sekurang-kurangnya adalah setahun. Upacara pertama disebut sebagai Aluk Pia dan upacara kedua disebut sebagai Rante.
Aluk Pia terletak di sekitar Tongkonan keluarga yang berduka. Berbeda dengan Aluk Pia, upacara Rante dilaksanakan di lapangan khusus karena termasuk upacara puncak prosesi pemakaman.
ADVERTISEMENT
Setelah menyimak pemaparan di atas, diketahui bahwa Rambu Solo’ adalah upacara adat kematian di kalangan masyarakat Toraja. Contoh tradisi Rambu Solo, yaitu Dipasang Bongi, Dipatallung Bong, Dipalimang Bongi, Dipapitung Bongi, dan Upacara Tertinggi. (AA)