Konten dari Pengguna

Definisi Sosiologi Menurut Pitirim A Sorokin yang Perlu Diketahui

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
1 Agustus 2024 23:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Hanya Ilustrasi: Definisi Sosiologi Menurut Pitirim A Sorokin. Sumber: Creative Vix/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto Hanya Ilustrasi: Definisi Sosiologi Menurut Pitirim A Sorokin. Sumber: Creative Vix/Pexels.com
ADVERTISEMENT
Sosiologi berasal dari Bahasa Latin, Socius (teman) dan Logos (ilmu pengetahuan).
ADVERTISEMENT
Adapun istilah sosiologi dalam ilmu sosial mempunyai berbagai penafsiran dari ahli sosiolog, salah satunya Pitirim A Sorokin. Lantas apa definisi sosiologi menurut Pitirim A Sorokin? Ketahui jawabannya di sini.

Biografi Singkat Pitirim A Sorokin

Foto Hanya Ilustrasi: Definisi Sosiologi Menurut Pitirim A Sorokin. Sumber: Visual Tag Mx/Pexels.com
Pitirim Alexandrovich Sorokin merupakan seorang sosiolog kelahiran Komi Republic dari Rusia yagn dikenal sebagai akademisi sekaligus aktivis politik.
Pada tahun 1923, Pitirim A Sorokin pernah bermigrasi ke Amerika Serikat dari Uni Soviet.
Tahun 1930 ketika usianya 40 tahun, presiden Harvard University meminta Pitirim A Sorokin untuk bergabung dengan universitas tersebut. Selanjutnya, ia mendirikan Departemen Sosiologi di Harvard.
Pitirim A Sorokin juga merupakan seorang kritikus vokal dari rekannya yang bernama Talcott Parsons. Sorokin sangat bersemangat melawan Komunisme, karena ia beranggapan Komunisme adalah hama manusia.
ADVERTISEMENT
Atas dedikasinya, Pitirim A Sorokin dikenal sebagai salah satu ahli sosiologi di dunia.

Pengertian Sosiologi Menurut Pitirim A Sorokin

Kamaruddin Salim, dkk. dalam buku berjudul Sosiologi Kekuasaan: Teori dan Perkembangan menjelaskan bahwa sosiologi menurut Pitirim A. Sorokin merupakan ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal-balik antara berbagai macam gejala-gejala sosial.
Contoh dari gejala sosial adalah ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, dan gerak masyarakat dengan politik.
Menurutnya, sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan serta pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala nonsosial seperti geografis dan biologis.
Lebih lanjut, Pitirim A Sorokin menyatakan bahwa ciri-ciri umum sosiologi meliputi seluruh gejala sosial.

Objek dan Tujuan Sosiologi

Bagja Waluya dalam buku berjudul Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat menjelaskan bahwa sosiologi merupakan bagian dari ilmu sosial, objek sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari hubungan antarmanusia dan proses yang timbul akibat dari hubungan tersebut.
ADVERTISEMENT
Fokus utama sosiologi dari objek masyarakat tersebut adalah gejala, proses pembentukan, serta mempertahankan kehidupan masyarakat, juga proses runtuhnya sistem hubungan antarmanusia.
Dengan demikian, objek sosiologi terbagi dua kategori, yakni objek material dan objek formal.
Objek material sosiologi adalah kehidupan sosial manusia dan gejala serta proses hubungan antarmanusia yang memengaruhi hubungan sosial dalam kesatuan hidup manusia.
Objek formal sosiologi, antara lain:
Dilihat dari objek tersebut, bisa disimpulkan bahwa tujuan dari sosiologi adalah untuk meningkatkan kemampuan manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya.
Demikianlah penjelasan tentang pengertian sosiologi menurut Pitirim A Sorokin beserta objek dan tujuan sosiologi. (eK)
ADVERTISEMENT