Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Definisi Sosiologi Menurut William F Ogburn dan Ciri-Ciri Ilmu Sosiologi
6 Agustus 2024 22:03 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sosiologi secara umum adalah ilmu yang mempelajari berbagai aspek di masyarakat beserta dampaknya. Adapun sosiologi mempunyai berbagai definisi menurut para ahli, salah satunya William F Ogburn. Lantas, apa definisi sosiologi menurut William F Ogburn?
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut ini!
Definisi Sosiologi Menurut William F Ogburn
William Fielding Ogburn atau William F Ogburn merupakan seorang sosiolog Amerika Serikat. Ia lahir di Butler, Georgia tanggal 29 Juni 1886. Pada 1905, ia lulus dari Universitas Penyalur Tekstil, Georgia.
Ogburn kemudian memulai pendidikannya dalam bidang sosiologi dan menempuh pendidikan di Universitas Columbia. Kemudian, ia menghabiskan sebagian besar kehidupan akademisnya di Universitas Chicago.
Puline Pudjiastiti dalam buku berjudul Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X menjelaskan bahwa menurut William F Ogburn, sosiologi adalah suatu penelitian ilmiah terhadap interaksi sosial beserta hasilnya, yakni organisasi sosial.
Pemikiran Ogburn yang terkenal dalam bidang sosiologi, yakni pernyataan tentang konsep ketinggalan budaya atau cultural lag. Konsep tersebut mengacu terhadap kebiasaan dan kecenderungan sosial dan berbagai pola organisasi sosial yang tertinggal di belakang perubahan kebudayaan materiil.
ADVERTISEMENT
William F Ogburn meninggal dunia di Tallahassee, Florida tanggal 27 April 1959.
Ciri-Ciri Ilmu Sosiologi
Kun Maryati dan Juju Suryawati dalam buku berjudul Sosiologi I Untuk SMA dan MA Kelas X menjelaskan bahwa ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan adalah:
1. Sosiologi Sifatnya Empiris
Sosiologi dalam melakukan kajian tentang masyarakat didasarkan pada hasil observasi, tidak spekulatif, dan hanya memakai akal sehat atau common sense.
2. Sosiologi Sifatnya Teoritis
Sosiologi berusaha menyusun abstraksi dari berbagai hasil observasi. Abstraksi adalah kerangka secara logis, dan mempunyai tujuan untuk menjelaskan hubungan antara sebab dan akibat.
3. Sosiologi Sifatnya Kumulatif
Berbagai teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori-teori yang sudah ada sebelumnya, dalam arti untuk memperbaiki, memperluas, dan memperhalus teori-teori lama.
4. Sosiologi Sifatnya Non-Etis
Artinya, sosiologi yang dilakukan bukan mencari baik maupun buruknya suatu fakta, melainkan menjelaskan fakta-fakta tersebut secara analitis. Hal inilah sebabnya para sosiolog tidak bertugas untuk berkhotbah atau mempergunjingkan baik buruknya tingkah laku sosial di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Demikianlah penjelasan tentang definisi sosiologi menurut William F Ogburn yang menarik untuk diketahui. Semoga bermanfaat. (eK)