Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Dua Ras yang Mendiami Indonesia pada Permulaan Kala Holosen dan Ciri Khasnya
29 November 2024 21:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dua ras yang mendiami Indonesia pada permulaan kala Holosen adalah sebuah topik yang ada dalam mata pelajaran sejarah . Topik ini berkaitan dengan masa prasejarah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Holosen adalah kala dalam skala waktu geologi yang berlangsung mulai sekitar 10.000 tahun radiokarbon, atau kurang lebih 11.430 ± 130 tahun kalender yang lalu (antara 9560 hingga 9300 SM). Holosen adalah kala keempat dan terakhir dari periode Neogen.
Dua Ras yang Mendiami Indonesia pada Permulaan Kala Holosen
Terdapat berbagai ciri ras yang mendiami Indonesia pada permulaan kala Holosen. Berikut adalah dua ras yang mendiami Indonesia pada permulaan kala Holosen dan ciri khasnya berdasarkan situs web britanica.
1. Ras Austronesia
Ras pertama adalah ras Austronesia. Asal-usul ras ini berasal dari Taiwan dan menyebar ke seluruh kepulauan Indonesia melalui jalur laut.
Sebaran ras ini terjadi sekitar 5.000 hingga 3.000 tahun yang lalu. Ras Austronesia merupakan nenek moyang dari suku-suku di pulau-pulau besar seperti Jawa, Bali, Sumatra, Sulawesi, dan sebagian Maluku. Berikut adalah ciri khas fisik dan kebudayaan Ras Austronesia.
ADVERTISEMENT
2. Ras Melanesia
Ras kedua adalah Melanesia. Asal-usul ras ini diduga berasal dari wilayah Papua dan meluas ke bagian timur Indonesia, terutama Papua, Maluku, dan beberapa bagian Nusa Tenggara.
Ras Melanesia sudah mendiami kawasan ini sejak ribuan tahun yang lalu. Berikut adalah ciri khas fisik dan kebudayaan Ras Melanesia.
ADVERTISEMENT
Dua ras yang mendiami Indonesia pada permulaan kala Holosen adalah Melanesia dan Austronesia. Kedua ras ini berasal dari jalur migrasi yang berbeda serta memiliki ciri khas kebudayaan dan fisik tertentu. (Fia)